Jokowi ''Sihir'' Warga Ulujami Jaksel dengan 2 Kartu, Putus Kutukan 10 Tahun PDI Perjuangan

Ini adalah cerita Jokowi semasa berkampanye saat dirinya mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada 2012 silam.

ISTIMEWA/Dokumentasi tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin
Presiden Joko Widodo keluar dari dalam mobilnya, dan menyapa massa pendukungnya di kawasan Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jokowi benar-benar menjadi pembeda di Jakarta. Sosoknya bahkan bisa memutus "kutukan" 10 tahun PDI Perjuangan.

Ini adalah cerita Jokowi semasa berkampanye saat dirinya mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada 2012 silam.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono mengungkapkan kepiawaian mantan Wali Kota Solo itu dalam berpolitik.

Gembong menjadi saksi kemampuan Jokowi dalam membersamai warga.

Ada semacam "sihir" Jokowi yang mampu mengubah peranagi warga yang awalnya membenci jadi menyukai.

Gembong mengungkapkan, saat itu, dirinya tengah mempersiapkan kampanye Jokowi di daerah Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ulujami sendiri menjadi momok bagi Gembong yang kala itu merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan.

Sebab, kata Gembong, Ulujami seakan menjadi 'neraka' bagi partai berlogo moncong putih.

Baca juga: Kesaktian Jokowi Soal Kampanye Dibongkar Gembong, Cerita Menteng Dalam dan Ulujami 2012

"Di Ulujami itu dari Pemilu 1999 sampai 2009, PDI Perjuangan gak pernah menang di sana. Saya juga gatau itu kenapa," ujar ujar Gembong menceritakan pengalamannya saat mendampingi Jokowi kampanye Pilkada DKI Jakarta sewaktu berbincang dengan TribunJakarta.com di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Gembong makin pesimistis Jokowi bisa menang di Ulujami lantaran cagub jagoannya itu ngaret dari jadwal yang harusnya pukul 14.00 WIB tapi sampai malam tak juga datang.

"Ternyata Pak Jokowinya itu diculik dulu sama relawan buat kampanye di daerah Jakarta Timur yang udah mau perbatasan sama Bekasi. Habis Maghrib baru dia geser dari sana," ucap Gembong.

Jokowi pun saat itu tak langsung kampanye di Ulujami. Ia lebih dulu berkampanye di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baru juga menginjakan kaki di pasar, Jokowi sudah disemprot oleh emak-emak pedagang yang melihat Jokowi seakan adalah sosok antagonis.

Emak-emak itu meracau ke Jokowi yang seolah Jokowi akan mematikan tempat usahanya itu.

Namun sikap Jokowi kala itu sungguh berbeda. Gembong melihat sendiri bagaimana sikap Jokowi justru membuat emak-emak itu seperti tersihir, langsung luluh saat itu juga.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, gembong Warsono danManajer TribunJakarta.com Yogi Gustaman.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, gembong Warsono danManajer TribunJakarta.com Yogi Gustaman. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved