Sisi Lain Metropolitan

Bukan Cuma Mak Mben, Sebanyak 650 KK Warga Tanah Sereal Jakarta Barat Buang Limbah BAB ke Got

Kisah Mak Mben, nenek renta yang sebatang kara dan hidup tak layak di Tambora, Jakarta Barat, ternyata menguak fakta baru.

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Suasana kamar mandi Mak Mben yang belum dibuat septic tank di kawasan RT 009 RW 007 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (6/2/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kisah Mak Mben, nenek renta yang sebatang kara dan hidup tak layak di Tambora, Jakarta Barat, ternyata menguak fakta baru.

Diketahui, kehidupan tak layak Mak Mben salah satunya tercermin dari tak adanya septic tank atau tempat penampungan kotoran manusia di rumahnya.

Bukan hanya Mak Mben, banyak warga di sekitarnya juga tak memiliki septic tank di rumahnya.

"Se-kecamatan Tambora, Tanah Sereal mempunyai RT dan RW terbanyak. Kita nomor tiga yang wilayah tak memiliki septic tank. Ada sekitar 650 KK warga yang tak punya (Septic Tank)," kata Lurah Tanah Sereal, Suharti saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Selasa (7/2/2023).

Ia melanjutkan Kelurahan Tambora menempati posisi teratas jumlah warganya tak memiliki septic tank sedangkan peringkat kedua ditempati oleh Kelurahan Angke.

Baca juga: Tidur Bersama Tikus, Harapan Nenek Renta di Tambora ke Pemerintah: Ingin Dibuatkan Rumah Layak

Pihak pemerintah sebenarnya telah berupaya ingin menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan untuk membuat program CSR (corporate social responsibility).

Namun, program itu tak terwujud karena terkendala minimnya lahan lantaran Tanah Sereal merupakan pemukiman yang padat.

"Mau mengajukan CSR untuk dibikin septic tank secara komunal. Nah, itu terkendala dengan lahan. Enggak ada ruang untuk dibuat komunal. Jalan-jalannya kecil-kecil. Kalau komunal kan jalanan minimal harus dua meter lebarnya," tambahnya.

Baca juga: Sejumlah Petugas PPSU dan Warga Bersihkan Rumah Mak Mben yang Tak Layak di Tambora Jakarta Barat

Suharti, mengatakan rumah tak layak yang dihuni Mak Mben belum memiliki septic tank atau tempat penampungan limbah kotoran manusia.

"Mak Mben BAB-nya belum punya septic tank. Buangnya masih ke got pembuangan. Jadi memang harus total banget rumahnya dibedah," kata Suharti saat dikonfirmasi TribunJakarta.com di depan rumah Mak Mben, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (6/2/2023).

Pihak Kementerian Sosial RI (Kemensos) telah mendatangi rumah Mak Mben (75), nenek sepuh yang hidup sebatang kara di rumah tak layak di RT 009 RW 007, Kelurahan Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (6/2/2023).

Puluhan petugas PPSU Tanah Sereal dan warga membantu membersihkan rumah Mak Mben, nenek renta yang hidup tak layak dan sebatang kara di RT 009 RW 007 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (7/2/2023).
Puluhan petugas PPSU Tanah Sereal dan warga membantu membersihkan rumah Mak Mben, nenek renta yang hidup tak layak dan sebatang kara di RT 009 RW 007 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (7/2/2023). (Istimewa)

Berita mengenai kisah Mak Mben turut mengundang rasa empati dari warga net.

Berkat reaksi warga net, berita itu menjadi viral.

Pihak Kemensos turun langsung ke lapangan untuk mengecek keadaan Mak Mben dan kondisi rumahnya.

"Pihak kemensos datang untuk mengecek kondisi rumah Mak Mben. Di-assesment apakah layak enggak untuk dibedah rumahnya," kata Suharti.

Dalam satu hari, Suharti sudah menyambangi dua kali rumah Mak Mben semenjak berita itu viral.

Kedatangan Suharti yang didampingi oleh pihak kementerian sosial untuk benar-benar mengecek kondisi hidup Mak Mben.

"Pihak kelurahan juga tadi memberikan bantuan beras dan telur," lanjutnya.

Sebelum berita ini mencuat, Suharti sebenarnya sudah pernah mengajukan permohonan agar rumah Mak Mben dibedah ke pihak Baznas.

Namun, proses bedah rumah itu gagal terkendala kurangnya kelengkapan surat rumah.

"Persyaratannya dari Baznas minimal ada surat PBB-nya (Pajak Bumi Bangunan). Tapi Mak Mben enggak punya data sama sekali, Enggak punya surat-surat yang dimiliki jadi enggak bisa kita ajukan. Semoga saja karena viral ini dari Kemensos bisa disetujui," tambahnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved