Sisi Lain Metropolitan

Kisah Mak Mben Hidup Tak Layak di Tambora Viral, Pihak Kemensos Datangi dan Survey Kondisi Rumahnya

Pihak Kementerian Sosial RI (Kemensos) mendatangi rumah Mak Mben (75), nenek sepuh yang hidup sebatang kara di rumah tak layak di Tanah Sereal.

Istimewa
Lurah Tanah Sereal, Suharti, menyambangi rumah tak layak Mak Mben di RT 009 RW 007, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (7/2/2023). 

Bukan saja karena hidupnya yang sebatang kara, tetapi karena di penghujung usianya ia tak memiliki cukup pemasukan.

Untuk biaya listrik dan air saja, Mak Mben kerap menunggak.

Tetangga Mak Mben bernama Mega lah yang menalangi seluruh biaya Mak Mben.

"Air ledeng Mak Mben ada tunggakan, kalau listrik saya sempat bayarin. Dia sudah enggak bisa bayar listrik dan air. Enggak ada pemasukan sama sekali," kata Mega.

Meski banyak warga yang bertanggung jawab terhadapnya, tetapi kehidupan Mak Mben tetaplah memilukan.

Pemerintah perlu hadir untuk memberikan rumah yang layak terhadapnya.

Warga lainnya, Ela, menaruh harapan agar pemerintah bisa memperbaiki rumah Mak Mben yang tak layak huni.

"Harapannya dibikin layak rumahnya sama pemerintah. Sama air dan listrik tolong dibantu untuk digratiskan misalnya. Kasihan Mak Mben," kata Ela yang menangis tak kuat melihat kondisi hidup Mak Mben.

Ditinggal anak dan cucu di penjara

Mak Mben sudah ditinggal oleh anak tunggalnya berinisial B, yang harus mendekam di balik jeruji besi akibat kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah bocah di Tambora, Jakarta Barat.

Malangnya, B hanya sebentar merasakan dinginnya meringkuk di jeruji besi. Ia tewas di dalam tahanan.

Semenjak ditinggal B, Mak Mben tinggal bersama cucu semata wayangnya berinisial A.

Nenek renta Mak Mben (75) hidup memprihatinkan di permukiman padat di kawasan Tambora RT 009 RW 007, Jakarta Barat pada Rabu (1/2/2023).
Nenek renta Mak Mben (75) hidup memprihatinkan di permukiman padat di kawasan Tambora RT 009 RW 007, Jakarta Barat pada Rabu (1/2/2023). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Namun, A ialah seorang pecandu narkoba jenis sabu.

Tanpa sepengetahuan Mak Mben, pria berusia sekitar 35 tahun tersebut suka mengisap sabu di rumah yang tak layak itu.

Ia akhirnya terkena batunya. Untuk kesekian kalinya, A ditangkap oleh anggota buser.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved