Kolaborasi dengan Brimob dan BKKBN, Pemprov DKI Gencarkan Aksi Penanganan Stunting di Kalibaru

Heru Budi berterima kasih BKKBN dan Brimob Polri berkenan melakukan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mencegah kenaikan angka stunting

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri bakti sosial penanganan stunting di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pemerintah terus menggencarkan rangkaian percepatan program nasional penanganan stunting.

Seperti pada hari ini, Korps Brimob bersinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar bakti sosial penanganan stunting di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI untuk menurunkan stunting di Indonesia," kata Wakil Komandan Korps Brimob Irjen Pol Setyo Boedi di lokasi.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengobatan massal dengan target 500 orang yang terdiri dari pemeriksaan hemoglobin, gigi, kehamilan, dan pengobatan umum.

Ada juga pelayanan KB gratis, penyuluhan kesehatan, dapur lapangan, bantuan makanan tambahan sebanyak 150 paket, pengukuhan bunda asuh stunting, dan pemberian 500 paket sembako.

"Hari ini, secara bergotong royong dengan instansi terkait kita fokuskan kegiatannya di DKI Jakarta. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik," ucap Setyo.

Baca juga: Heru Budi Ungkap Efek Stunting Bisa Picu Tawuran dan Kriminalitas Makin Tinggi

Langkah cepat penanganan stunting secara on the spot tersebut disambut baik oleh Penjabat Gubernur Provinsi Jakarta Heru Budi Hartono.

Heru Budi berterima kasih BKKBN dan Brimob Polri berkenan melakukan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mencegah kenaikan angka stunting di Jakarta.

"Seperti yang diketahui, jumlah angka stunting di Jakarta Utara adalah 700-an," kata Heru.

"Hal ini kita ketahui saat mengunjungi daerah Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara dengan keberhasilan penurunan stunting 17 persen," sambung dia.

Baca juga: Heru Budi Buru 95 Ribu Warga Miskin Ekstrem di Jakarta untuk Disejahterahkan

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk saling gotong-royong dalam mencegah dan meminimalisir kenaikan angka stunting.

Kepada para ibu hamil, Heru mengimbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan gizi yang cukup.

"Sehingga setelah melahirkan akan melahirkan anak yang sehat sebagai generasi penerus bangsa ini," tuturnya. 

Paula Verhoeven dan Asri Welas jadi Bunda Asuh Anak Stunting

Artis Paula Verhoeven dan Asri Welas didapuk oleh BKKBN RI sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.
Artis Paula Verhoeven dan Asri Welas didapuk oleh BKKBN RI sebagai Bunda Asuh Anak Stunting. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Di kesempatan yang sama, Artis Paula Verhoeven dan Asri Welas didapuk oleh BKKBN RI sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.

Keduanya diberi piagam penghargaan dalam Sosialisasi Cegah Stunting dan Wawasan Kebangsaan di Kalibaru.

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan, dipilihnya kedua artis tersebut sebagai Bunda Asuh Anak Stunting merupakan langkah penyebaran informasi secara masif.

Selain itu, Hasto juga menilai Paula dan Asri punya pengalaman yang baik soal program pencegahan stunting dan keluarga berencana.

"Kita harus melakukan massive information system, mereka ini kan followers-nya banyak dan punya pengalaman," kata Hasto.

"Saya pernah ke rumahnya dan melihat bagaimana anak itu dirawat dengan baik, jarak melahirkannya juga bagus," sambung dia.

Terpilih sebagai Bunda Asuh Anak Stunting, Paula mengatakan dirinya akan mengedukasi masyarakat soal pencegahan stunting dalam waktu 1.000 hari pertama setelah anak lahir.

Baca juga: Kasus Pertama di Banten, 10 Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Positif LSD

Selain itu, Paula juga akan memberikan informasi soal program KB dan seluk-beluk kehamilan yang sehat.

"Kita berdua mensosialisasikan cukup dua anak, maksimal tiga anak. Banyak juga hal-hal baru yang baru kita tahu tadi juga sih," ucapnya.

Asri Welas juga mengatakan akan fokus mengedukasi masyarakat, terutama para ibu hamil hingga yang baru melahirkan.

Ia meminta para ibu bertanggungjawab akan kesehatan dan kesejahteraan anak-anaknya.

"Mungkin ibunya sudah tidak terkendala dengan hidupnya, tapi anaknya kan masih punya banyak harapan dan cita-cita ke depan sehingga dia berbuat harus berani bertanggung jawab," kata Asri.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved