Pilpres 2024

2 Alasan GP Mania Tarik Dukungan ke Ganjar Pranowo: ''Mas Ganjar Jadi Youtuber Ajalah''

Kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania mendeklarasikan diri akan bubar jalan.

|
KOMPAS.com/pemprov jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bercakap dengan Purwanti melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania mendeklarasikan diri akan bubar jalan.

Mendukung Gubernur Jawa Tengah untuk maju Pilpres 2024 sejak 2021, GP Mania mengaku pupus harapan.

Immanuel Ebenezer, ketua GP Mania menyatakan mantap menarik dukungan.

Ia memiliki dua alasan utama mengapa mau membubarkan kelompok dan menarik dukungan yang diinisiasinya sendiri.

Hal itu diungkapkan, Noel, panggilan karibnya di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (9/2/2023).

Noel mengatakan, alasan pertama adalah tidak adanya kepastian Ganjar akan maju ke gelanggang Pilpres 2024.

Kedua adalah, Ganjar disebut tidak memiliki gagasan dalam membangun Indonesia ke depannya.

Baca juga: Survei Indometer: Ganjar Pranowo Teratas, Anies Tempel Ketat Prabowo

"Hari ini pertanyaannya, apakah benar Ganjar mau nyapres, kan tidak terjawab sampai detik ini. Kedua, kita tidak melihat Ganjar punya gagasan besar buat bangsa ini. jadi kita bingung saja mau ngawal apanya dari Ganjar," kata Noel.

Pria yang mengaku aktivis itu memahami Ganjar masih bertugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Posisi itu akan membatasinya untuk bicara soal kontestasi politik level yang lebih tinggi.

Terlebih, PDI Perjuangan masih belum mengutarakan sosok capres yang akan diusungnya.

Namun bagi Noel, Ganjar tetap memiliki hak menyuarakan gagasannya.

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dan tim usai melaporkan ancaman pemenggal kepala Jokowi ke Polda Metro, Sabtu (11/5/2019).
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dan tim usai melaporkan ancaman pemenggal kepala Jokowi ke Polda Metro, Sabtu (11/5/2019). (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Persoalannya, pria yang karib dengan rambut putih itu dianggap tak cukup bernyali mengutarakannya.

Noel merasa kelompok yang dipimpinnya seperti berada di ruang hampa tanpa kepastian.

"Itu tmenjadi beban buat kawan-kawan. Seperti menendang bola di tengah angin, tidak ada artinya," tegas Noel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved