Sisi Lain Metropolitan
Mak Mben Si Nenek Renta Hidup Sebatang Kara di Tambora, Ternyata Dulunya Usaha Nasi Uduk
Usaha jualan nasi uduk Mak Mben cukup terkenal di kalangan warga sekitar di wilayah Tanah Sereal.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Mak Mben (75), nenek renta yang hidup sebatang kara di RT 009 RW 007, Kelurahan Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat, ternyata pernah mempunyai bisnis nasi uduk.
Bisnis berjualan nasi uduk dan gorengan sudah dijalankan Mak Mben sejak dulu hingga terakhir berjualan pada 2020.
Usaha jualan nasi uduk Mak Mben cukup terkenal di kalangan warga sekitar di wilayah Tanah Sereal.
Sayangnya, usaha jualan nasi uduk Mak Mben harus tutup dan gulung tikar saat pandemi Covid-19 menerjang.
Persoalan modal yang semakin menipis menjadi salah satu alasan usaha tersebut tidak lagi berlanjut.
Selain itu, penyakit yang datang silih berganti ke Mak Mben turut semakin mempersulit gerak-geriknya untuk terus memaksakan berjualan nasi uduk.
Hingga akhirnya, Mak Mben memutuskan tidak lagi berjualan nasi uduk di tahun 2020.
Baca juga: Sempat Tidur Bersama Tikus, Kini Rumah Mak Mben Si Nenek Renta di Tambora Mulai Diperbaiki
"Sekarang Emak udah ga jualan (nasi uduk) lagi. Jualan udahan pas Covid-19 lagi rame, sekarang ga kuat aja jalannya harus pakai tongkat," kata Mak Mben saat berbincang dengan TribunJakarta, Rabu (8/2/2023).
Mak Mben cukup banyak mendapatkan keuntungan dari hasil berjualan nasi uduk.
Nasi uduk yang dijual Mak Mben seharga Rp7 ribu sampai Rp 10 ribu dalam satu porsi.
Baca juga: Kisah Polisi di Depok, Mendadak Jadi Tukang Kopi Keliling: Warga Bisa Curhat sambil Ngopi Gratis
Dalam sehari, penghasilan yang didapat berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu.
"Dulu jualan nasi uduk sama gorengan bala-bala di depan (Jalan Tanah Sereal Raya). Yang bantuin anak saya dulu ngangkutin perabotnya," kata dia.
"Bukanya dari sore sampai malam sehabisnya aja. Cuma kecil-kecilan aja tapi alhamdulillah ada aja yang beli," tambahnya.
Sementara itu, Yati, tetangga Mak Mben, menjadi saksi perjuangan keras ketika berjualan nasi uduk.

Menurutnya, pembeli banyak datang ke warung nasi uduk Mak Mben.
"Dulu pas masih sehat suka dagang nasi uduk. Dia masak sendiri terus anaknya yang bantuin bawa dagangannya ke sana. Sekarang anaknya ga ada jadi udah ga dagang lagi," kata Yati.
Pelanggan yang banyak membeli nasi uduk Mak Mben yakni masyarakat sekitar hingga pengemudi transportasi umum di Jakarta.
"Dulu pas dagang laku namanya nenek-nenek yang jualan, apalagi di depan banyak sopir bajaj, pada nongkrong di situ, banyak yang beli jadi tempat nongkrong juga kalau ga salah," ungkapnya.
Rumah Mak Mben direnovasi
Mak Mben (75), nenek renta yang hidup sebatang kara di RT 009 RW 007, Kelurahan Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat, kini mulai bisa tersenyum bahagia.
Rumahnya yang viral di media sosial karena tak layak huni, kini mulai diperbaiki pihak Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Kisah Pepy Petugas PPSU Berparas Cantik dari Ancol: Rela Kerja Kasar sampai Berdarah demi Anak
Renovasi dikerjakan oleh seorang tukang bangunan dibantu oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat.
Renovasi dilakukan setelah Petugas Sosial dari UPT Sentra Handayani Kementerian Sosial Republik Indonesia dan pihak Kelurahan Tanah Sereal melakukan survei kondisi rumah Mak Mben.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com di lokasi, pada Rabu (7/2/2023), proses perbaikan rumah Mak Mben sudah mulai dikerjakan per hari ini.

Mak Mben untuk sementara waktu tinggal di rumah keponakannya bernama Mega saat rumahnya diperbaiki.
Posisi rumah sang cucu tepat berada di depan rumah Mak Mben yang sedang direnovasi.
"Alhamdulillah terimakasih rumah emak diperbaiki. Semoga cepat selesai biar bisa cepet pulang," kata Mak Mben kepada TribunJakarta, Rabu (7/2/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima, proses perbaikan rumah Mak Mben berjalan selama satu minggu ke depan.
Renovasi bakal dilakukan utamanya pembuatan kloset, pemasangan ubin dan penggantian atap rumah.
Selain rumahnya dibedah dan sampah diangkut, pihak Kemensos juga memberikan bantuan berupa sembako, tempat tidur serta lemari untuk Mak Mben.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Hidup Melarat, Warga Kampung Tongkol Ancol Kecewa Tahu Tunjangan DPR Makin Melimpah: Sangat Tak Adil |
![]() |
---|
Kisah Sukirwan dan Perahu Eretan yang Bertahan di Tengah Gemerlap Jakarta |
![]() |
---|
Kisah Haru Anak Kuli Bangunan di Bandung: Ngampus Bawa Rp11 Ribu, Usai Lulus Umrahkan Ibu Tercinta |
![]() |
---|
Kisah Ajaib, 2 Anak Sopir Taksi Tembus Fakultas Kedokteran, Perjuangan Hidupnya Bikin Merinding |
![]() |
---|
Rahasia Bikin Celana Jeans Kece, Bos Nyoel Jeans Bagikan Tips Cuci Denim Agar Tetap Keren Dipakai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.