Sosok Cagub DKI Jakarta 2024, Internal NasDem Punya Dua Jagoan, Keputusan Ada di Hasil Survei
Internal NasDem DKI Jakarta memiliki dua jagoannya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Putusannya berdasarkan hasil survei.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Internal NasDem DKI Jakarta memiliki dua jagoannya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Hasan Basri Umar mengatakan, dua kader NasDem yang santer digemborkan untuk Pilkada DKI Jakarta di kalangan internal yakni Anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan Ketua Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino.
"Ini belum resmi. Jadi ini hanya diskusi-diskusi dengan pimpinan wilayah DKI," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (9/7/2023).
Basri Umar mengatakan alasan Sahroni dan Wibi dijagokan di internal NasDem karena keduanya tergolong sebagai sosok muda dan cukup dikenal di Jakarta.
"Di internal partai itu memang dua orang ini. Mungkin yang lain juga ada, tapi mereka berdua kan selalu tampil," tutur pria yang juga menjabat Anggota DPRD DKI Jakarta itu.
Baca juga: Kriteria Cagub Ideal Pilkada DKI 2024, PSI Minta Minimal Kuasai dua Kecerdasan
Kendati dua nama ini muncul di internal, Basri Umar mengatakan keputusan nantinya soal siapa yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta akan mengacu pada hasil survei.
Sebab, kata Basri Umar, NasDem bukan partai yang memaksakan kadernya untuk selalu maju di ajang pemilu maupun pilkada, melainkan melihat dari elektabilitas seseorang.
"Jadi kader NasDem sendiri pun kalau elektabilitasnya enggak bagus maka enggak bakal dicalonkan.
Contohnya udah banyak, dulu Pemilihan Gubernur Sumatera Utara itu ketua NasDem Sumatera Utara, Pak Erick. Tetapi kita tidak calonin dia.
Dulu kita punya kader banyak di Jawa Barat tapi kita calonin Ridwan Kamil, karena elektabilitasnya bagus," papar Basri Umar.
Baca juga: Ketua DPRD Jadi Satu-satunya Orang Jakarta yang Masuk Radar PDIP untuk Pilkada DKI
Kendati begitu, Hasan Basri memprediksi soal siapa yang akan diusung NasDem untuk Pilkada DKI Jakarta menunggu hasil Pemilu 2024 mendatang.
Adapun Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak baru akan digelar pada November 2024.
"Kalau pilgub dan pilkada itu tunggu hasil pemilu, ya siapa tahu nanti jadi pemenang kan jadi ga perlu koalisi dengan orang lain," kata Basri Umar.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.