Pemprov DKI Rencana Bangun JPO Dekat Skywalk Kebayoran Lama, PSI: Jangan Bangun yang Tak Efisien

Anggara menyarankan, daripada bangun JPO berdekatan dengan skywalk, lebih baik Pemprov DKI Jakarta lebih memerhatikan trotoar bagi pejalan kaki.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com
Proses pembangunan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang berintegrasi Halte TransJakarta dengan Stasiun KRL telah selesai dibangun.(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik rencana Pemprov DKI Jakarta yang ingin Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Saya minta dikaji ulang efisiensinya, kalau Skywalk Kebayoran Lama bisa jadi sarana penyebrangan juga kenapa harus dibuat JPO lagi di dekat sana?," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).

Pembangunan JPO di sana karena warga Skywalk Kebayoran Lama ditujukan bagi mereka yang hendak menaiki TransJakarta sehigga warga yang hanya ingin melintas tetap dikenakan tarif Rp 3.500

Menurut Anggara, sebenarnya hal itu bisa dicari solusinya tanpa harus membangun JPO yang dirasa tak efisien.

"Terkait pengenaan tarif kan itu masalah teknis saja, bisa dipisahkan.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Berbayar Dikeluhkan Warga, Pemprov DKI Bakal Bangun JPO: Bisa Digunakan Gratis

Intinya jangan melakukan pembangunan yang tidak efisien,” kata Anggara.

Anggara menyarankan, daripada bangun JPO berdekatan dengan skywalk, lebih baik Pemprov DKI Jakarta lebih memerhatikan trotoar bagi pejalan kaki.

“Dinas Bina Marga masih punya banyak pekerjaan rumah terkait akses pejalan kaki di seluruh Jakarta. Pastikan pejalan kaki bisa melakukan mobilitas dengan nyaman dibanding membangun JPO yang tumpang tindih.

Percuma banyak JPO tapi berjalan kaki di trotoar masih tidak nyaman,” kata dia.

Baca juga: Senasib dengan Pengemudi Ojol, Kelompok Buruh Ancam Turun ke Jalan Tolak Jalan Berbayar

Dia meyakini jika terciptanya pemerataan trotoar yang nyaman dan terintegrasi akan membuat para pengguna transportasi umum bertambah.

“Jika jalur pejalan kaki sudah terintegrasi dengan baik pasti lebih banyak yang mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” kata Anggara.

Skywalk Kebayoran Lama Bukan Untuk Warga Umum

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat ditemui di Skywalk Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023)
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat ditemui di Skywalk Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023) (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com)

Sebelumnya, viral di media sosial, lantaran warganet mengeluhkan Skywalk Kebayoran yang ternyata tak bisa digunakan secara gratis.

Masyarakat yang hendak menggunakan Skywalk itu pun dipaksa membayar Rp 3.500 sesuai dengan tarif Transjakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved