Viral di Media Sosial

Viral Pedagang Kopi Starling Jatuh Ditendang di Sudirman, Kasatpol PP: Mau Kabur Terus Jatuh Sendiri

Pedagang Starling itu pun langsung memacu sepedanya untuk melarikan diri. Namun, petugas itu kemudian dicegat dari dekat dan diduga ditendang hingga

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Twitter @chozin_ID
Viral di media sosial aksi oknum petugas Satpol PP diduga tendang pedagang minuman kopi keliling alias 'Starbucks Keliling' (starling) hingga terjatuh di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Viral di media sosial aksi oknum petugas Satpol PP diduga menendang pedagang minuman kopi keliling alias 'Starbucks Keliling' (starling) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta.

Dalam video tersebut terlihat beberapa petugas Satpol PP hendak menertibkan Pedagang Starling itu.

Pedagang Starling itu pun langsung memacu sepedanya untuk melarikan diri.

Namun, petugas itu kemudian dicegat dari dekat dan diduga ditendang hingga jatuh tersungkur ke aspal.

Terkait hal ini, Pemprov DKI membantah melakukan tindakan sewenang-wenang kenapa pedagang starling itu.

Baca juga: Viral di Medsos Warganet Keluhkan Skywalk Kebayoran Berbayar, Pemprov DKI: Itu Bukan Jalan Umum

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pedagang itu terjatuh lantaran kaget ada petugas yang tiba-tiba mencegatnya saat hendak melarikan diri.

"Menanggapi kabar yang sedang viral di media sosial, bahwa pedagang kopi dan lari saat ada patroli petugas Satpol PP kemudian terjatuh," kata 

dalam keterangan tertulis, Minggu (12/2/2023).

Arifin menambahkan, petugasnya justru membantu pedagang starling tersebut dan merapikan kembali barang dagangannya.

"Petugas Satpol PP pun segera membantu pedagang tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kini Kawasan Kota Tua Bersih dari PKL, Satpol PP Siapkan Hukuman Berat Buat yang Masih Bandel

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini pun menyebut, pihaknya hanya ingin menegakan aturan soal larangan berjualan di trotoar.

Ia pun mengklaim, penertiban yang dilakukan anak buahnya dilakukan secara humanis.

"Perlu diketahui bahwa sudah ada aturan yang melarang berjualan di trotoar, sehingga dalam melakukan penertiban ini kami kedepankan sisi humanis dan komunikasi yang efektif dengan warga," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved