Asal-usul Perayaan Hari Valentine 14 Februari, Berawal dari Kisah Tragis St Valentine

Dikenal sebagai hari kasih sayang, siapa sangka asal-usul perayaan Hari Valentine berasal dari kisah tragis seorang pria bernama St Valentine.

|
Editor: Muji Lestari
youtube.com
Saint Valentine. Simak sejarah singkat munculnya perayaan Hari Valentine 14 Februari. 

Saat perayaan valentine itu anak laki-laki menggambar nama anak perempuan dari sebuah kotak.

Mereka akan menjadi pacar selama festival dan kadang-kadang mereka akan menikah.

Baca juga: Bolehkah Merayakan Hari Valentine dalam Islam? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Kemudian, gereja ingin mengubah festival ini menjadi perayaan Kristen dan memutuskan untuk menggunakannya guna mengingat St Valentine juga.

Lambat laun, nama St Valentine mulai digunakan oleh orang-orang untuk mengungkapkan perasaan mereka kepada orang yang mereka cintai.

Kisah tragis St Valentine

Cerita lain menunjukkan bahwa Valentine mungkin telah dibunuh karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang keras, di mana mereka sering dipukuli dan disiksa.

Valentines day.
Valentines day. (valentinesday)

Menurut salah satu legenda, Valentine yang dipenjara sebenarnya mengirim ucapan "valentine" pertama untuk dirinya sendiri.

Hal itu dia lakukan setelah dia jatuh cinta dengan seorang gadis muda yang mengunjunginya selama di penjara.

Meskipun kebenaran di balik legenda Valentine tidak jelas, semua cerita menekankan daya tariknya sebagai sosok yang simpatik, heroik, dan romantis.

Pada Abad Pertengahan, mungkin berkat reputasi ini, Valentine menjadi salah satu santo paling populer di Inggris dan Prancis.

Perayaan Valentine di berbagai negara

Hari Valentine dirayakan berbeda-beda di seluruh dunia. Perayaannya pun beragam dan tidak hanya menggunakan cokelat.

Perayaan Valentine di Finlandia, Estonia, dan Korea Selatan

Di Finlandia dan Estonia pada perayaan Valentine 14 Februari agaknya kurang terasa suasana romansanya.

Perayaannya justru lebih banyak tentang persahabatan. Selama liburan ini, orang-orang bertukar kartu dan hadiah kecil dengan teman-teman mereka.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved