Korban Kecelakaan Dibuang ke Semak

Korban Kecelakaan di Depok yang Dibuang Penabraknya Mengerang Kesakitan Sebelum Tewas: Infus Saya!

Mulyadi mengatakan korban terus mengerang kesakitan, sementara dirinya berusaha menguatkan korban agar bisa bertahan.

|
Istimewa
Korban kecelakaan di Depok yang sempat dibuang penabraknya, saat menjalani perawatan di RSUD Kota Depok, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Malang nian nasib seorang wanita paruh baya berinisial EL (53) di Kota Depok. Ia menghembuskan napas terakhirnya akibat kecelakaan dan dibuang oleh terduga pelaku yang merupakan seorang pria.

Diwartakan sebelumnya, peristiwa tabrakan ini terjadi di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok, persisnya di jalan menurun depan Pusat Perbelanjaan Depok Trade Center (DTC) Rabu (15/2/2023) siang.

Korban yang tengah dibonceng rekannya berinisial HL (53), terlibat kecelakaan dengan seorang pria yang mengendarai motor dari arah berlawanan.

Akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka parah pada bagian kakinya. Berdalih akan bertanggung jawab, pria terduga pelaku itu mengatakan akan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok di daerah Sawangan, untuk diobati.

Teman korban pun mengikuti dari arah belakang, namun ternyata pria tersebut memacu kendaraan roda duanya dengan kondisi membonceng korban, dalam kecepatan tinggi.

Buntutnya, rekan korban pun kehilangan jejak dan tak mengetahui kemana korban dibawa oleh terduga pelaku.

Beberapa saat kemudian, korban ditemukan tergeletak di semak-semak depan kendang ayam yang sudah terbengkalai, di di Jalan Puring RT 09 RW 01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, sekira pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Wanita Korban Kecelakaan di Depok Dibuang Penabraknya di Depan Kandang Ayam Warga hingga Tewas

Warga di lokasi kejadian, Mulyadi (48), mengatakan, saat ditemukan korban dalam keadaan lemas tak berdaya, dengan luka terbuka cukup besar di bagian kaki kirinya.

“Kondisinya masih sadar, tapi ada luka di kaki sebelah kiri dengan luka yang cukup parah menganga di bagian samping kanan tumit,” ungkap Mulyadi saat dijumpai wartawan di lokasi, Kamis (16/2/2023) dini hari.

Mulyadi mengatakan, dirinya langsung membawa korban menggunakan mobil ke RSUD Kota Depok, dibantu warga sekitar bersama Babinsa Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Sertu Sudiro.

Selama perjalanan, Mulyadi mengatakan korban terus mengerang kesakitan, sementara dirinya berusaha menguatkan korban agar bisa bertahan.

“Korban hanya mengerang kesakitan, saya sepanjang jalan bilang bertahan Bu, sabar Bu,” tuturnya.

Mulyadi menunjukan lokasi pembuangan korban kecelakaan di Depok.
Mulyadi menunjukan lokasi pembuangan korban kecelakaan di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis (16/2/2023) dini hari.

Setibanya di rumah sakit, Korban berkata dirinya meminta agar segera diinfus.

“Nah sampailah di RS dia hanya bilang infus saya infus saya, karena sudah banyak cairan dan darah yang keluar,” kata Mulyadi.

“Saya bilang, ibu tenang saja ini sudah ada penanganan dokter,” sambungnya lagi.

Setelah korban mendapat tindakan dari tenaga medis, Mulyadi pun kembali ke rumah. Namun menjelang petang, ia mendapat kabar bahwa korban telah menghembuskan napas terakhirnya.

Korban ketika dievakuasi Babinsa Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Sertu Sudiro bersama warga sekitar, di Jalan Puring RT 09/01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok.
Korban ketika dievakuasi Babinsa Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Sertu Sudiro bersama warga sekitar, di Jalan Puring RT 09/01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok. (Istimewa)

“Setelah Maghrib saya dapat berita dari temannya korban yang mengendarai motor (membonceng korban) bahwa korban sudah meninggal,” timpalnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano, mengatakan, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Depok untuk menangani kasus tersebut.

“Iya sudah kami tangani berkoordinasi dengan Satreskrim, karena ini awalnya kecelakaan, namun diduga ada unsur pidananya (korban dibuang hingga akhirnya meninggal dunia),” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved