Pembunuhan Sopir Taksi Online

Terungkap, Oknum Densus 88 Tusuk Sopir Taksi Online di Depok Panik Sampai ke Masjid Tapi Tak Salat

Pada adegan ke-34 dalam rekonstruksi dijelaskan bahwa Haris mendengar suara azan Subuh dan ia pergi mencari masjid tersebut.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Anggota Densus 88 Bripda Hari Sitanggang alias HS selaku tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitoe di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kronologi pembunuhan sopir taksi online oleh oknum anggota Densus 88 Antiteror terungkap saat proses rekonstruksi yang digelar aparat Polda Metro Jaya kemarin, Kamis (16/2/2023).

Bripda Haris Sitanggang, anggota pasukan khusus yang dilatih menanggulangi aksi terorisme itu menusuk Sony Rizal Taihitoe (56) di dalam mobil hingga berlumuran darah.

Setelah menusuk, Haris keluar mobil berniat ingin mengambil alih kemudi, tetapi Sony si sopir taksi online melakukan perlawanan dengan mengunci pintu dari dalam.

Tiba-tiba suara azan terdengar, Haris panik sampai lari ke masjid, tapi tidak salat.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) silam.

Penusukan yang dilakukan Haris membuat Sony tewas terkapar di samping mobil Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, sekitar pukul 04.20 WIB.

Terungkap dalam rekonstruksi ini bahwa Sony sempat melakukan perlawanan setelah ditusuk Haris.

Sony sempat menahan tangan Haris saat menodongkan pisau dari kursi penumpang belakang sopir.

Kemudian, Sony juga sempat mengunci pintu usai ditusuk haris yang sejurus kemudian hendak membawa kabur mobil dengan keluar dan berpindah ke kursi kemudi.

"Tersangka keluar dari mobil dengan maksud mengambil alih kemudi," ujar penyidik yang memimpin rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya.

Namun ketika Haris mencoba membuka pintu, Sony sudah menguncinya dari dalam.

Haris melakukan upaya paksa untuk membuat mobil tersebut, tetapi usahanya gagal.

Haris pun memutuskan untuk kabur keluar dari perumahan. Namun setelah kabur, Haris lupa bahwa barang-barangnya tertinggal di mobil, termasuk identitasnya.

Haris kembali mendekati mobil Sony, tetapi korban tak membukakan pintu.

Baca juga: Terkena Cipratan Darah Usai Bunuh Sopir Taksi Online, Anggota Densus 88 Bersihkan Wajah di Masjid

"Saat itu korban membunyikan klaksonnya berkali-kali. Hal tersebut membuat tersangka panik dan berlari keluar perumahan," kata penyidik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved