Korban Kecelakaan Dibuang ke Semak
Tak Punya Uang Jadi Alasan Penabrak di Depok Buang Korban Kecelakaan ke Kebun, Kini Jadi Tersangka
ERA rupanya tak memiliki uang untuk membawa korban ke rumah sakit hingga nekat membuang ke kebun.
TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terungkap apa yang menjadi alasan seorang pria berinisial ERA (25) di Depok membuang korban kecelakaannya yang merupakan seorang wanita paruh baya.
ERA rupanya tak memiliki uang untuk membawa korban ke rumah sakit hingga nekat membuang ke kebun.
ERA pun sempat balik lagi ke tempat korban dibuang karena merasa khawatir.
ERA ditangkap Jumat (17/2/2023) di daerah Sawangan Depok dan kini sudah menjadi tersangka.
"Terhadap pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady saat konferensi pers Sabtu (18/2/2023).
Penyidik menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor yang digunakan ERA ketika menabrak dan membuang korbannya, STNK, ponsel, serta beberapa potong pakaian.
Pakaian ERA yang disita adalah pakaian yang digunakan pelaku ketika tindak pidana dilakukan. Setelah peristiwa, ERA menyimpan pakaiannya di bawah jok motornya.
Alasan Korban Dibuang
Fuady mengungkapkan, alasan tersangka membuang korban yang ditabraknya yakni tak memiliki uang untuk membayar pengobatan di rumah sakit.
Baca juga: Sambil Menangis Tersedu, Pelaku Pembuang Wanita Korban Kecelakan di Depok: Saya Khilaf
Menurut Fuady, awalnya pelaku berniat untuk bertanggung jawab terhadap korban dengan membawanya ke rumah sakit.
Namun, di tengah perjalanan, akhirnya pelaku membuang korban di kebun lantaran kebingungan untuk membayar ongkos pengobatan.
"Pelaku merasa khawatir dengan nanti biaya rumah sakit dan sebagainya," kata Fuady.
"Akhirnya pelaku mengubah niatnya sehingga mencari lokasi untuk menurunkan korban di lokasi yang sepi di area kebun daerah Rawa Denok, Pancoran Mas," ujar dia.

Kendati demikian, ERA ternyata sempat kembali ke kebun itu untuk mengecek kondisi korban, wanita paruh baya berinisial EL.
Fuady mengatakan, ERA awalnya pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada sang istri.
Setelah itu, ia mengajak temannya ke lokasi pembuangan untuk memastikan apakah korban masih ada atau tidak.
Sebab, ia mengaku khawatir dengan kondisi korban.
"Pelaku mengajak kawannya kembali ke TKP karena pelaku merasa khawatir dengan kondisi korban," kata Fuady.
Namun, tanpa sepengetahuan ERA, ternyata korban sudah dievakuasi oleh warga setempat ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kota Depok.
Oleh karena itu, ERA kemudian pergi dan malah memperbaiki kendaraannya yang rusak karena menabrak kendaraan EL.
"Setelah tidak ada, maka pelaku memperbaiki motornya sesuai dengan pengakuan pelaku," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.