Sisi Lain Metropolitan

Cerita Ilmi, Tunanetra Penjual Kerupuk Bertahan Hidup di Jakarta

Sambil membawa tongkat lantaran tunanetra, ia berjalan sembari menjajakan kerupuk bangka di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Ilmi (24), tunarungu penjual kerupuk bangka saat ditemui di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Di tengah gelapnya malam, Ilmi (24) masih berjuang untuk keluarganya.

Sambil membawa tongkat lantaran tunanetra, ia berjalan sembari menjajakan kerupuk bangka di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

"Kerupuk, kerupuk. Kerupuk bangka," begitulah suara yang terdengar selama ia berjalan.

Menariknya, kali ini ia tak seorang diri menjajakan kerupuk bangka tersebut.

Di temani istri, Iri Khoiriyah dan dua anaknya yang masih balita, ia berjalan beriringan menghampiri tiap pembeli.

"Saya sudah jualan dari tahun 2018. Ini kebetulan aja istri sama anak lagi ikut karena bosan di kontrakan," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (20/2/2023).

Bapak dua anak ini menuturkan pekerjaan utamanya selama ini bukanlah berjualan kerupuk. Sudah bertahun-tahun ia menjadi tukang pijit.

Namun pasiennya terus berkurang dan puncaknya ketika pandemi. Kata dia, semua pasiennya langsung hilang begitu saja.

Baca juga: Gebrakan Bu Risma Bikin Tongkat Sakti Canggih untuk Penyandang Tunanetra, Punya Fitur Kekinian

Alhasil kini berjualan kerupuk menjadi pekerjaan utamanya untuk menghidupi keluarga kecilnya.

"Aslinya saya pijat. Tapi pas pandemi pasiennya makin nggak ada. Padahal seminggu biasanya bisa dapat tiga pasien. Sekarang sebulan sekali juga belum tentu dapat," ungkapnya.

Modal Jual Laptop

Selama 2018, ia mulai memutar otak agar dapurnya tetap ngebul. Ia pun nekat menjual laptop yang merupakan barang berharga untuknya.

Bapak dua anak ini mengaku laptopnya dihargai Rp2 juta dan langsung ia jadikan modal berjualan.

"Saya beli kerupuknya di Serpong, Tangerang. Modalnya dari jual laptop. Waktu itu laku Rp2 juta makanya langsung jadiin modal jualan," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved