Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS Kembali Demo di Balai Kota Sampaikan Empat Tuntutan
Shirley menuturkan, pihak Pemprov DKI Jakarta awalnya meminta warga korban penggusuran JIS itu membayar Rp 1,5 juta per bulan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Adapun poin tuntutan terakhir, Shirley meminta Pemprov DKI Jakarta tak lagi menggusur sampai hak mereka diterima yakni bisa tinggal di Kampung Susun Bayam dengan tarif yang murah.

Dijelaskan Shirley, sejak permukiman mereka digusur untuk pembangunan JIS, banyak warga Kampung Bayam yang terpaksa tinggal di bantaran rel karena tak mampu menyewa kontrakan.
Baca juga: DPRD Larang Pemprov DKI Jakarta Beli Tanah, Minta Anggaran Difokuskan Atasi Kemiskinan
Sementara itu, Jihan Fauziah Hamdi dari LBH Jakarta yang mendampingi warga Kampung Bayam menyebut Pemprov DKI Jakarta telah melanggar hukum, hak asasi manusia, serta menyalahi asas-asas umum pemerintahan yang baik.
"Apa saja bentuknya? Itu di antaranya warga tidak diberitahukan bagaimana proses dan tidak ada informasi yang jelas. Perubahan tarif pengenaan sebulannya juga berubah-ubah dan tidak memberikan kepastian hukum tentunya," beber Jihan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Jakarta International Stadium
JIS
Kampung Bayam
tarif sewa
unjuk rasa
demo
Balai Kota DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta
Sabtu Pagi, Operasional Transjakarta Masih Lumpuh Total Imbas Demo Ricuh di Jakarta |
![]() |
---|
DAFTAR 7 Halte Tranjakarta Dibakar Imbas Demo Berujung Ricuh di Jakarta |
![]() |
---|
Demo di Depan Polda Metro Jaya Memanas, MRT Jakarta Beroperasi Hanya Sampai Blok M |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Pecah di Sejumlah Daerah, Ini Pernyataan Sikap Komunitas Alumni Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
UPDATE Kondisi Jakarta: Mahasiswa Siap Demo di Polda Metro Jaya, Rantis & Personel Brimob Bersiaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.