Pemilu 2024

Anies Baswedan Jadi Petaka Demokrat, Elektabilitas Partai AHY Dibikin Anjlok Sampai Disalip Golkar

Survei Litbang Kompas menunjukkan Anies Baswedan membawa berkah bagi Partai NasDem, tapi petaka buat Partai Demokrat.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Survei Litbang Kompas menunjukkan Anies Baswedan membawa berkah bagi Partai NasDem, tapi petaka buat Partai Demokrat.

Berkat efek ekor jas Anies Baswedan, elektabilitas NasDem meroket 3 persen hanya dalam tiga bulan.

Sementara, Demokrat yang sejatinya tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS justru menuai bala dari efek dukungan terhadap orang yang sama.

Walaupun tidak dapat benar-benar disamakan, dukungan dari NasDem adalah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.

Sementara, Demokrat baru tergabung dalam koalisi, dan belum besar-besaran mendeklarasi Anies Baswedan sebagai capres sambil berharap sang Ketua Umum, Agus harimurti Yudhoyono (AHY), bisa menjadi cawapresnya.

Elektabilitas Demokrat pada Januari 2023 anjlok drastis jika dibandingkan pada Oktober 2022, bahkan pada Juni 2022.

Pada Juni 2022 survei elektabilitas Demokrat versi Litbang Kompas adalah 11,6 persen, sementara pada Oktober 22 naik menjadi 14 persen.

Saat itu juga, Demokrat menjadi partai urutan ketiga elektabilitas tertinggi di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra.

Namun pada Januari 2023, elektabilitas partai pimpinan AHY itu anjlok ke angka 8,7 persen.

Baca juga: Litbang Kompas Sebut Anies Baswedan Bikin Elektabilitas NasDem Meroket 3 Persen: Sangat Signifikan

Demokrat disalip Golkar pada posisi tiga besar yang memiliki elektabilitas 9 persen.

Peneliti Senior Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas, mengungkapkan, ini merupakan penurunan pertama Demokrat setelah tiga periode survei Litbang Kompas yang biasanya berjarak 3-4 bulan.

"Padahal Demokrat ini tiga periode survei terakhir dia naik. Dan kenaikan Demokrat ini sangat signifikan. Dari partai kisaran 10 persen sampai Oktober jadi 14 persen. Tetapi tiba-tiba anjlok menjadi 8,7 persen," kata Toto di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (21/2/2023).

Toto mengatakan, pihaknya mengulik sebab anjlok elektabilitas Demokrat. Ternyata pangkalnya Anies Baswedan.

Ceruk pemilih Anies Baswedan di Demokrat menyusut.

Pertemuan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). (2)
Pertemuan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). (2) (Instagram @agusyudhoyono)

"Kemudian kami cari berbasis latar belakang, dan salah satunya yang ketemu, yang paling kelihatan, terbukti ya bukan asumsi, adalah memang merosotnya komposisi pemilih Anies Baswedan di Demokrat. Sebaliknya, komposisi NasDem bertambah berkali lipat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved