Pemilu 2024

Anies Baswedan Jadi Petaka Demokrat, Elektabilitas Partai AHY Dibikin Anjlok Sampai Disalip Golkar

Survei Litbang Kompas menunjukkan Anies Baswedan membawa berkah bagi Partai NasDem, tapi petaka buat Partai Demokrat.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). 

Kendati ada perbandingan menurunnya elektabilitas Demokrat dan meroketnya NasDem karena sebab sosok yang sama, Anies Baswedan, Toto tidak benar-benar berani mengatakannya sebagai suara Demokrat pindah ke NasDem.

"tetapi statistiknya demikian," kata Toto.

Secara keseluruhan, hasil survei Litbang Kompas pada awal 2023 menyatakan PDI perjuangan menjadi partai politik yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.

Di mana, angka elektabilitas partai berlogo kepala banteng tersebut mencapai 22,9 persen.

Angka tersebut mengungguli Partai Gerindra yang berada di urutan ke dua dengan 14,3 persen di periode yang sama.

Selanjutnya, PDIP juga mengungguli Partai Golkar yang berada di urutan ketiga versi Litbang Kompas dengan angka elektabilitas 9,0 persen.

Lalu disusul Partai Demokrat diurutan keempat dengan angka elektabilitas 8,7 persen serta Partai NasDem dengan 7,3 persen.

Di bawahnya, terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 6,1 persen.

Setelah itu, terdapat beberapa nama partai politik yang elektabilitasnya di bawah lima persen versi Litbang Kompas.

Beberapa partai yang dimaksud yakni, PKS (4,8 persen); Perindo (4,1 persen); PPP (2,3 persen); PAN (1,6 persen) serta Partai Hanura, PBB dan PSI yang masing-masing tingkat elektabilitasnya hanya 0,5 persen.

Ilustrasi survei Litbang Kompas terhadap elektabilitas Demokrat.
Ilustrasi survei Litbang Kompas terhadap elektabilitas Demokrat.

Berdasarkan hasil survei ini, tingkat elektabilitas dari PDIP sendiri mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode Oktober 2022.

Kala itu, elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut hanya berkisar di angka 20,0 persen, atau naik sekitar 2,9 persen pada Januari 2023.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan Litbang Kompas ini dilakukan dalam periode 25 Januari - 4 Februari 2023, dengan wawancara tatap muka.

Survei ini melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis yang tersebar di 38 provinsi.

Adapun margin of eror atau tingkat kesalahan pada penelitian ini ±2,83 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved