Fenomena Ribuan Ikan Naik ke Daratan Terjadi Lagi di Jakut, BMKG: Penyebabnya Masih soal Oksigen

Menanggapi fenomena ini, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan kemunculan ikan yang tiba-tiba melompat ke darat terjadi saat

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Tangkapan layar fenomena banyak ikan naik ke daratan dermaga Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Fenomena ribuan ikan naik ke daratan kembali terjadi di Jakarta Utara. 

Terbaru, video viral di media sosial merekam ribuan ikan yang tiba-tiba melompat ke daratan di Dermaga Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. 

Dalam video viral tersebut, terlihat ikan-ikan tembang melompat dari lautan dan menggelepar di daratan dermaga pada Selasa (21/2/2023) kemarin. 

Melihat fenomena ini, para pekerja yang sedang beraktivitas di dermaga langsung berebutan mengambil ikan-ikan tersebut. 

"Mantap, banyak banget ikannya bro," teriak perekam video. 

Baca juga: Viral Fenomena Longsor Gunung Pindah di Kupang, Ini Penjelasan PVMBG

Menanggapi fenomena ini, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan kemunculan ikan yang tiba-tiba melompat ke darat terjadi saat air laut mengalami pasang dengan kondisi angin cukup kencang. 

"Saat ini muncul kembali fenomena naiknya ribuan ikan khususnya di pantai utara Cilincing. Fenomena ini dibarengi oleh fase pasang maksimum sisi gelombang tinggi satu setengah hingga dua meter," kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023). 

Seiring kecepatan angin yang mencapai 20 hingga 25 km/jam, Eko menerangkan bahwa penyebab utama ikan-ikan naik ke daratan masih soal perbedaan oksigen. 

Baca juga: Apa Itu Fenomena Perigee? Banjir yang Terjadi di Semarang, Begini Penjelasan Lengkapnya

Ada perbedaan oksigen di lapisan dalam dan permukaan laut yang membuat ikan-ikan berenang ke tepian dan tiba-tiba melompat ke daratan. 

"Penyebab utama fenomena ini adanya perbedaan oksigen di lapisan dalam dan permukaan laut," kata Eko. 

"Penyebab lain di antaranya terjadinya proses perpindahan massa air laut di dalam naik ke permukaan dengan membawa unsur-unsur hara, tentunya di sini adalah peran dari kesuburan air laut itu sendiri," jelasnya. 

Eko kemudian meminta masyarakat tidak perlu khawatir hingga panik dengan adanya fenomena ini.

Ditegaskannya, kondisi tersebut tidak berkaitan akan terjadi tsunami ataupun gempa bumi. 

"Terkait berita-berita ancaman bahaya dengan terjadinya potensi terjadinya gempa bumi dan tsunami masyarakat tidak perlu panik, terus ikuti informasi maritim di BMKG," tutupnya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved