Jakarta Darurat Sampah, PSI Desak Pemprov Agar Pembangunan ITF Sunter Dipercepat
Anggara menanggapi pernyataan dari Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Marullah Matali, terkait darurat sampah di Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mendesak PT Jakpro segera memilih mitra pengerjaan untuk proyek pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.
Hal itu disampaikan Anggara menanggapi pernyataan dari Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Marullah Matali, terkait darurat sampah di Jakarta.
Di mana setidaknya ada 7500 ton sampah yang diproduksi setiap harinya di Jakarta.
“Kita harus melaju cepat masalah pengelolaan sampah ini.
Jangan sampai produksinya meningkat tapi kita tidak beradaptasi dengan alternatif, nanti akan jadi masalah," kata Anggaran saat dihubungi, Kamis (23/2/2023).
Anggara menilai PT Jakpro lamban ntuk mempercepat proses pemilihan mitra pengerjaan proyek pengelolaan sampah ITF Sunter sehingga pembangunan belum juga dikerjakan.
“ITF merupakan salah satu program prioritas yang tak kunjung dapat diselesaikan oleh PT Jakpro yang mendapat penugasan.
Tahun ini targetnya ITF Sunter dapat selesai namun sepertinya Jakpro sangat lambat sampai Pemprov DKI harus menyurati secara khusus,” kata dia.
Menurut Ara, salah satu penyebab Jakpro hingga hari ini belum berhasil menyelesaikan proyek ITF adalah terlalu banyaknya penugasan yang diberikan.
Baca juga: Pemprov DKI Larang PKL Jualan di Sudirman-Thamrin saat CFD: Suka Bikin Sampah Numpuk
“Jakpro ini salah urus karena pada periode Gubernur sebelumnya terlalu banyak penugasan.
Membangun Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) hingga melaksanakan Formula E.
Perusahaannya sudah tidak fokus arahnya mau ke mana. Harus ada evaluasi besar-besaran,” paparnya.
Selain itu, ia juga meminta Pemprov DKI mengakselerasi program pengurangan dan pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga.
“Dengan produksi sampah yang terus meningkat, kita tidak bisa bergantung pada pengelolaan sampah di tingkat akhir saja.
Program pengelolaan dan pengurangan sampah tingkat rumah tangga seperti bank sampah dan budidaya maggot juga harus serius dilaksanakan serius agar bisa benar-benar berkontribusi pada angka pengelolaan sampah,” ujar Ara.
Komisi E DPRD DKI Dukung Penambahan 11 Unit Ambulans, Justin Adrian Ingatkan Jangan Sampai Nganggur |
![]() |
---|
Fraksi PSI Minta Pemprov DKI Bentuk Satgas Tertibkan Proyek Mangkrak, Soroti Galian di Daan Mogot |
![]() |
---|
Buka Rekrutmen Damkar untuk Pendatang, Gubernur Pramono Kena Sentil PSI: Utamakan Warga Jakarta |
![]() |
---|
Loyalis Anies Jadi Komisaris BUMD Jakarta, Pramono Anung Blak-blakan Bongkar 2 Alasan Penting |
![]() |
---|
SOSOK Sahrin Hamid Loyalis Anies Jadi Komisaris Jakpro, Kenal Pramono Pendiri Ormas Gerakan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.