Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Shane Lukas Nunduk saat Dirilis Polisi Berbeda dengan Mario Dandy, Baju Tahanan Keduanya Pun Disorot

Ketika ditampilkan di depan publik, Shaen Lukas terlihat terus menunduk bak tak ingin menunjukan wajahnya, berbeda jauh dengan Mario Dandy.

|
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Ketika dirilis polisi, Shane Lukas terlihat terus menunduk bak tak ingin menunjukan wajahnya, berbeda jauh dengan Mario Dandy. Bahkan baju tahanan oranye keduanya pun berbeda ketika dihadirkan di depan publik yang kemudian jadi sorotan warganet. 

Saat diperlihatkan ke publik, Mario Dandy mengenakan baju tahanan dengan model berkerah atau polo shirt. Baju tahanan itu ia kenakan dilapis dengan baju hitam di dalamnya.

Sementara Shane mengenakan kaos tahanan. Perbedaan model baju tahanan itu menjadi sorotan warganet khususnya di media sosial TikTok.

"Baju juga ada bedanya yaa, gileee," ujar salah seorang warganet.

Peran Shane Lukas

Kata-kata yang dilontarkan Shane Lukas kepada Mario Dandy Satriyo diduga menjadi pemercik amarah pelaku menganiaya David sampai koma.

Shane Lukas merupakan salah satu teman Mario yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam menceritakan peran Shane Lukas di kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor ini.

Peran Shane dalam kasus penganiyaan itu karena ia memprovokasi Mario untuk menganiaya David.

Baca juga: Gua Kalau Jadi Lu, Pukulin Aja Ucapan Shane Memercik Amarah Mario, David Dianiaya Sampai Koma

Awalnya Mario menceritakan soal perlakuan tidak pantas David terhadap sang pacar, A (15), kepada Shane.

Shane yang kaget dengan cerita tersebut lantas memanas-manasi Mario untuk memberikan 'pelajaran' kepada David.

"MDS (Mario) menghubungi Shane untuk menceritakan soal perlakuan tidak pantas yang dilakukan korban kepada A.

Namun, saat menceritakan hal tersebut, Mario justru emosi," kata Ade.

Shane Lukas (19) terbukti memprovokasi Mario Dandy Satrio (20) untuk menganiaya anak GP Ansor berinisial D (17) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Shane Lukas (19) terbukti memprovokasi Mario Dandy Satrio (20) untuk menganiaya anak GP Ansor berinisial D (17) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Kompas/Dzaky Nurcahyo)

"Merespons cerita Mario, Shane kemudian menjawab, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," sambung Ade.

"Percikan api" Shane disambar oleh Mario. Keduanya kemudian bersepakat menemui korban.

Mereka kemudian menuju ke Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved