TNI Gadungan di Koja Langsung Bakar Seragam Lorengnya saat Hendak Dibekuk Polisi Militer AL

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mendapatkan KTA dan SIM dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota TNI melalui rekannya seorang juru parkir bernama Iy

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Provos TNI Angkatan Laut (AL) mengamankan anggota TNI AL gadungan yang meresahkan warga di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - EW, seorang anggota TNI gadungan yang dibekuk di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, langsung membakar atribut TNI-nya saat akan dibekuk Polisi Militer Angkatan Laut. 

Atribut berupa seragam hingga topi loreng yang biasa digunakan untuk melakukan penipuan dibakar EW setelah aksinya diketahui petugas. 

"Pada saat dilakukan penggeledahan barang bukti berupa KTA, SIM, jaket, dan topi loreng yang biasa dipergunakan oleh pelaku tersebut tidak ditemukan karena alasan sudah dibakar oleh pelaku," ungkap Kadis Lidpam Pomal Lantamal III Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo, Sabtu (25/2/2023). 

Pelaku ditangkap saat sedang berada di rumah istri sirinya di wilayah Rawa Badak, Jakarta Utara, Selasa (21/2/2023) silam. 

Selanjutnya petugas membawa pelaku ke kantor Pomal Lantamal III untuk dimintai keterangan. 

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mendapatkan KTA dan SIM dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota TNI melalui rekannya seorang juru parkir bernama Iye. 

Baca juga: Ngaku Kapten Marinir Buat Tipu Dua Wanita Paruh Baya, TNI Gadungan Dibekuk Polisi Militer AL

Dokumen itu didapatkan pelaku saat yang bersangkutan masih bekerja sebagai keamanan pasar di Palembang, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu. 

EW itu diamankan setelah menipu wanita paruh baya dengan iming-iming akan menikahi para korban. 

Terungkapnya kasus ini bermula saat Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III Jakarta menerima laporan dari dua orang korban wanita dengan inisial D (44) dan R (52).  

Kedua wanita tersebut menjadi korban perbuatan tidak menyenangkan serta penipuan setelah termakan bualan EW yang mengaku sebagai seorang anggota Marinir berpangkat Kapten. 

Bahkan, D dirugikan hingga Rp 500 juta sejak mengenal EW pada 2020 silam. 

"Pelaku mengelabuhi beberapa perempuan dengan janji akan menikahinya serta meminta sejumlah uang untuk kepentingan diri sendiri," kata Muchsin. 

Baca juga: Terungkap, Oknum Densus 88 Tusuk Sopir Taksi Online di Depok Panik Sampai ke Masjid Tapi Tak Salat

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Pomal Lantamal III segera melaksanakan penelusuran dan penyelidikan secara terhadap pelaku.

Hal ini untuk mencegah terjadi tindakan yang dapat merugikan banyak pihak maupun citra TNI AL. 

"Diketahui bahwa tersangka bukanlah anggota TNI AL," tegasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved