Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi

Doa dan Isak Tangis Iringi Pemakaman Wanita Korban Pembunuhan Dicor Semen

Doa dan isak tangis mengiringi pemakaman Yusi Purawati yang menjadi korban pembunuhan lalu jasadnya dicor pada unit kontrakan di Bekasi Utara.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Bima Putra/TribunJakarta.com
Proses pemakaman jenazah Yusi Purawati di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Doa dan isak tangis mengiringi pemakaman Yusi Purawati yang menjadi korban pembunuhan lalu jasadnya dicor pada unit kontrakan di Kavling Nusantara, Bekasi Utara.

Jenazah Yusi dimakamkan secara tumpang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (1/3/2022) sekira 09.30 WIB.

Pihak keluarga yang datang mengantarkan Yusi ke tempat peristirahatan terakhir tampak tidak kuasa menahan tangis ketika jenazah korban dikebumikan di TPU Malaka.

Mereka saling menguatkan agar tidak larut dalam duka cita selama proses pemakaman Yusi yang jasadnya ditemukan di unit kontrakan pelaku, Permana pada Senin (27/2/2023).

Sebelum dikebumikan di TPU Malaka jenazah Yusi sempat disalatkan pada Masjid dekat rumah duka korban di Jalan Pulogebang Indah, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung.

Baca juga: Istri yang Hilang Justru Ditemukan Bersama Teman Sudah Dicor Semen di Bekasi: Utang jadi Pemicu

Teman kuliah Yusi, Anang mengatakan semasa hidup korban dikenal merupakan sosok yang baik sehingga kepergiannya membawa dukacita mendalam bagi keluarga dan teman.

"Baik sekali. Selama kita kenal zaman kuliah dulu sampai sekarang puluhan tahun ya, baik sekali orangnya. Enggak pernah masalah," kata Anang di TPU Malaka, Rabu (1/3/2023).

Anang dan teman-teman satu kampus Yusi yang terakhir bertemu korban beberapa bulan lalu saat kegiatan reuni merasa syok seketika mendengar kabar duka menimpa Yusi.

Mereka tidak menyangka Yusi dibunuh Permana, pria yang merupakan teman sekolah korban dan beberapa waktu lampau sempat ditolong Yusi untuk bekerja hingga sukses.

"Saya ke rumah duka waktu kemarin. Cuman jenazah kan kemarin masih di Rumah Sakit Polri. Kemarin menunggu sampai malam," ujar Anang.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved