Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Shane Lukas dan Mario Sudah Setahun Berteman Baik, tapi Keduanya Beda Versi Soal Penganiayaan David
Namun keduanya berbeda ketika menjelaskan soal kronologi penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David (17). Lantas, cerita siapa yang paling benar?
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Dia (Shane) sebenarnya pada saat di mobil dia pas dijemput, Dandy itu bilang kita ke Lebak Bulus. Ini kata orangtuanya ya sekali lagi. Di Lebak Bulus, eh tahu-tahunya di tengah jalan ke tempat yang lain," ujar dia.
Di sisi lain, Mario Dandy mengungkap cerita bertolak belakang dengan teman baiknya tersebut.

Kepada pengacaranya, Mario mengatakan Shane Lukas sudah mengetahui kala itu dirinya mengajak untuk menemui David.
"Dimulai dari Saudari AG (kekasih Mario), menyampaikan sesuatu pada klien kami, sehingga dari cerita itulah klien kami ingin bertemu dengan korban," kata Dolfie Rompas, Selasa (28/2/2023).
"Memang pada hari itu, Saudari AG berinisiatif untuk mengambil Kartu Pelajar, mengambil parfum. Itu menurut keterangan dari klien kami," sambungnya.
Dolfie mengatakan Shane dan AGH sudah tahu niat Mario Dandy yang ingin bertemu David.
"Dari awal sudah mengajak Saudara S (Shane) untuk pergi ke situ (menemui David)," kata Dolfie.
Tak hanya itu, Dofie pun mengatakan Shane dan AGH hanya diam saja ketika Mario menganiaya David.
Mereka tak berusaha menengahi ataupun menghentikan aksi Mario.
"Pada saat peristiwa itu, di situ 'kan ada bertiga ya, ada Saudara S dan klien kami, (juga) Saudari AG."
"Saudara S dan Saudari AG tidak melakukan apa-apa, tidak menghalang-halangi untuk menghentikan perbuatan tersebut (Mario Dandy menganiaya David)," sambungnya.
Shane provokasi Mario?
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan, peran Shane adalah memprovokasi Mario untuk menganiaya David.
Selain itu, Shane juga merekam aksi penganiayaan itu menggunakan handphone (HP) Mario.
Baca juga: Tenang, Nanti Saya yang Tanggung Kata Mario Ajak Shane Lukas Ketemu David, Ngakunya Mau Interogasi
"Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS (Mario) mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," kata Ade Ary.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.