Viral di Sosial Media Istilah Stroke Telinga, Apa Itu dan Bagaimana Gejalanya?

Istilah stroke telinga atau stroke kuping, tengah ramai dibahas di sosial media. Apa itu? berikut penjelasannya

|
Penyembuhan Alternatif
Ilustrasi gangguan pendengaran 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Istilah stroke telinga atau stroke kuping, tengah ramai dibahas di sosial media.

Hal ini bermula, dari cuitan komedian Kiky Saputri di Twitter yang membahas bahwa mertuanya sempat mengalami gangguan pendengaran secara tiba-tiba dan didiagnosis mengalami strok kuping.

"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?," tulis Kiky Saputri dikutip TribunJakarta.com, Rabu (8/3/2023).

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan stroke kuping dan bagaimana gejalanya?

Sebagai informasi, dalam istilah medisstroke telinga atau gangguan pendengaran secara tiba-tibajuga disebut dengan Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).

Baca juga: Apa Itu Cedera Otak Traumatis? Bisa Terjadi Akibat Pukulan Keras Seperti yang Dialami David

SSHL merupakan gangguan pendengaran sensorineural mendadak yang biasanya terjadi hanya di satu telinga.

Kondisi ini, bisa berlangsung cepat atau bahkan beberapa hari.

Selama rentang waktu tersebut, suara akan secara bertahap seperti teredam atau redup.

Mengutip laman Healthline, ada sekitar 4.000 kasus SSHL yang didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat.

Kondisi ini paling sering menyerang orang berusia antara 30 dan 60 tahun.

Sekitar 50 persen orang yang menderita SSHL unilateral (hanya satu telinga yang terpengaruh) pulih dalam waktu dua minggu jika mendapatkan penanganan secepat mungkin.

Akan tetapi, 15 persen lainnya mengalami gangguan pendengaran yang secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, gangguan pendengaran sensorineural mendadak ini dianggap sebagai situasi darurat sehingga harus segera ditangani.

Perawatan secepat mungkin apabila mengalami gejala SSHL, dapat menyelamatkan pendengaran Anda.

Gejala SSHL 

Sekitar sembilan dari 10 orang dengan SSHL, umumnya mengalami gangguan pendengaran hanya pada satu telinga.

Pada kasus tertentu, gangguan pendengaran yang terjadi tiba-tiba terkadang didahului dengan suara letupan yang keras, adapun gejala lainnya termaksud :

1. Kesulitan mengikuti percakapan grup

2. Suara percakapan terasa teredam

3. Ketidakmampuan untuk mendengar dengan baik ketika ada banyak kebisingan

4. Kesulitan mendengar suara bernada tinggi

5. Pusing

6. Masalah keseimbangan

7. Tinnitus yang terjadi ketika mendengar suara dering atau dengungan di telinga

Untuk mendiagnosis ini, biasanya dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.

Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang kondisi medis lain yang mungkin Anda miliki dan tentang obat bebas dan resep apa pun yang Anda minum.

Selama pemeriksaan fisik, umumnya dokter akan meminta Anda untuk menutup satu telinga pada satu waktu sambil mendengarkan suara pada volume yang berbeda.

Dokter Anda mungkin juga melakukan beberapa tes menggunakan alat yang dapat mengukur getaran di telinga.

Dokter menggunakan hasil tes tersebut untuk memeriksa kerusakan pada bagian telinga tengah dan gendang telinga yang bergetar.

Adapun nantinya, dokter akan menentukan penanganan terbaik yang paling sesuai dengan kondisi pasien.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved