Cerita Kriminal

Sadisnya Komplotan Begal Celurit Merah yang Jakut, Tak Segan-segan Bacok Korban yang Melawan

Komplotan begal celurit merah yang ditangkap Polres Metro Jakarta Utara terkenal sadis setiap menjalankan aksinya.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Komplotan begal sadis celurit merah tertunduk lesu saat digiring ke Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (9/3/2023). 

Saat dibekuk, Simon mengakui peran masing-masing komplotannya saat membegal korban Gus Soleh.

"Saya yang bawa motor Pak, kalo dia (Putra) yang ngancam," kata Simon di lokasi penangkapan. 

"Yang bacok siapa?," desak anggota polisi. 

"Komeng," sahut Simon lagi. 

Polisi menunjukkan celurit merah yang dipakai tiga kawanan begal untuk melukai dan merampas harta benda korbannya.
Polisi menunjukkan celurit merah yang dipakai tiga kawanan begal untuk melukai dan merampas harta benda korbannya. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Sementara itu, pada saat penangkapan ini polisi juga menghadirkan korban, Gus Soleh.

Soleh lantas menceritakan detik-detik saat dirinya dibegal oleh komplotan celurit merah ini.

"Saat itu sekitar jam setengah 3, saya baru pulang dari rumah pacar," kata Soleh. 

Di tengah kondisi sepi di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Rawa Badak Utara, tiba-tiba Soleh dihalangi oleh para pelaku yang berboncengan tiga.

Tanpa basa basi, komplotan begal sadis ini langsung membacok dan merampas handphone Soleh. 

"Mereka halangin saya dan langsung membacok, kemudian mengambil handphone saya," kata Soleh. 

Atas kejadian ini, Soleh mengalami luka sayatan cukup dalam di punggungnya yang berdampak ke paru-paru. 

Usai menjalani perawatan intensif, kini Soleh sudah dapat kembali beraktivitas normal.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved