Depo Pertamina Plumang Kebakaran
Komisi A Beri Target Pemprov DKI Urus Data Kependudukan Korban Kebakaran Depo Plumpang Sepekan
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiyantoro menyebut, ada berbagai bentuk pemulihan yang harus segera dilakukan, mulai dari pemulihan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sepekan usai kebakaran besar melanda Depo Pertamina Plumpang, Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera melakukan percepatan pemulihan aktivitas warga.
Pasalnya, kebakaran yang terjadi di depo bahan bakar minyak (BBM) itu merembet pemukiman warga di sekitarnya.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiyantoro menyebut, ada berbagai bentuk pemulihan yang harus segera dilakukan, mulai dari pemulihan trauma pascabencana hingga pengurusan berkas administrasi warga.
"BPBD harus siap siaga melakukan penanggulangan akibat bencana kebakaran itu, baik trauma healing atau penyiapan agar mereka bisa kembali lagi membangun rumah," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).
Untuk pengurusan berkas administrasi, politikus senior PKS ini minta Pemprov DKI melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukacapil) melakukan jemput bola.
Dengan demikian diharapkan warga yang terdampak kebakaran bisa segera mengurus identitas mereka.
"Saya minta Dukcapil secara proaktif mendata masyarakat yang terdampak kebakaran Plumpang dan melakukan verifikasi terkait data-data yang dibutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Buatkan KTP dan Anies Terbitkan IMB Warga Sekitar Depo Plumpang, PKS: Mereka Satu Visi
Ia pun memberi target Disdukcapil DKI untuk menyelesaikan pendataan dalam sepekan ke depan, sehingga para korban kebakaran bisa mengurus surat berharga lainnya.
"Contohnya setelah data kependudukannya lengkap, mereka bisa integrasikan ke Dinas Pendidikan yang ijazahnya terbakar," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga Jumat (11/3/2023) kemarin total ada 442 warga yang sudah mendapat pelayanan kependudukan.
Para korban ini rata-rata melakukan cetak ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), hingga permohonan pembuatan akta kelahiran dan kematian.

Sebagai informasi, keberadaan warga Tanah Merah belakangan dipersoalkan usai kebakaran besar melanda depo bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta Utara itu pada Jumat (3/3/2023) lalu.
Pasalnya, belasan warga meninggal dunia setelah kobaran api yang membakar Depo Plumpang merembet hingga permukiman warga yang berada tepat di dekatnya.
Baca juga: Nasib Warga Tangerang yang Rumahnya Tiba-tiba Roboh: Sebulan Ngontrak Dibayarin Pemerintah
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan bagi warga Tanah Merah yang diterbitkan Anies pada 2021 lalu pun disinyalir jadi penyebab banyaknya korban jiwa dalam tragedi tersebut.
kebakaran
Depo Pertamina Plumpang
KTP
Izin Mendirikan Bangunan
IMB
Karyatin Subiyantoro
Anies Baswedan
Jakarta Ternyata Tidak Lepas dari Keracunan MBG |
![]() |
---|
Budaya Betawi Bisa Jadi Peluang Ekonomi di Sektor Pariwisata Meski Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota |
![]() |
---|
Dua Wilayah di Jakarta Jadi Percontohan Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas |
![]() |
---|
Rampung Akhir September Ini, Raperda Kawasan Tanpa Asap Rokok Tetap Akan Direview di Bamperperda |
![]() |
---|
Amankan Demo Hari Tani di Depan Kementan, Polisi Potong Tumpeng Bareng Massa Aksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.