Dinas LH DKI Ungkap Alasan Proyek Saringan Sampah Warisan Anies Tak Kunjung Dirampungkan Heru Budi

Sebagai informasi, saringan sampah yang dibangun di aliran Kali Ciliwung itu berada di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Facebook Anies Baswedan
Anies Baswedan mengunjungi pekerjaan pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jakarta Selatan, atau juga disebut sistem saringan sampah badan air di perbatasan Jakarta pada Senin (26/9/2022) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Proyek saringan sampah warisan Gubernur Anies Baswedan tak kunjung dirampungkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Sebagai informasi, saringan sampah yang dibangun di aliran Kali Ciliwung itu berada di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menerangkan, proyek saringan sampah itu tak kunjung rampung lantaran terkendala masalah pembebasan lahan.

“Saringan sampah di Kali Ciliwung terkendala pembebasan lahan, kemarin ada pembebasan lahan tapi belum selesai,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Senin (20/3/2023).

Untuk menuntaskan proses pembebasan lahan, Dinas LH DKI kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Pasalnya, pembebasan lahan itu merupakan tanggung jawab Dinas SDA DKI Jakarta.

Sedangkan, Dinas LH DKI Jakarta hanya bertugas membuat saringan sampah.

“Jadi lahan sebelah Tanjung Barat itu ada sekitar 22 bidang (tanah) yang masih dalam proses pembebasan,” ujarnya.

Puluhan bidang tanah yang belum dibebaskan itu pun disebut Asep mayoritas merupakan lahan milik swasta.

“Ini masih dalam proses pembebasan oleh Dinas SDA,” kata dia.

Baca juga: Belum Ada Ganti Rugi, Pemilik Tanah Masih Blokade Proyek Saringan Sampah Kali Ciliwung Warisan Anies

Masalah soal pembebasan lahan ini sejatinya sudah terjadi sejak akhir 2022 lalu saat ada sejumlah warga yang protes dengan pembangunan saringan sampah itu.

"Progres ini memang terlambat karena memang pembebasan lahannya masih belum selesai oleh Dinas SDA, persentasenya 25 persen," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2022).

Asep menerangkan, pembangunan saringan sampah itu memang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup.

Namun, proses pembebasan lahannya dilakukan oleh Dinas SDA lantaran lokasi lahan yang berada di sekitar aliran Sungai Ciliwung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved