Wisudawan UPNVJ Diarahkan Jadi Lulusan Adaptif, Inovatif, dan Kompeten

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Dr. Anter Venus, MA., Comm, menyampaikan pesan agar mahasiswa saat ini harus mampu jadi lulusan yang adaptif, inovatif, dan kompeten.

Hal ini disampaikan, dalam wisuda UPNVJ ke 70 yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu (25/3/2023).

Mengangkat tema 'Menjadi Lulusan yang Adaptif, Inovatif, dan Kompeten Untuk Pembangunan Bangsa', ia menyampaikan ada beberapa poin yang perlu diindahkan oleh para mahasiswa untuk mencapai tujuan tersebut.

Adapun capaian tersebut, akan menjadi awal baru bagi para wisudawan untuk memulai dunia kerja dan mengukir pengalaman baru lainnya.

Baca juga: Mahasiswa UPNVJ Raih Medali Emas di Kejuaraan Dunia, World Muaythai Federation Championship 2023

Disampaikan akan ada banyak tantangan baru yang harus dilalui mereka dalam dunia profesional

Terlebih, saat ini dunia tengah mengalami disrupsi, sebuah goncangan perubahan yang memporak porandakan tatanan aktivitas manusia yang sudah mapan.

Sebagaimana diketahui, perubahan tersebut berjalan sangat cepat, masif, tidak terduga, membingungkan dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol.

Bahkan kestabilan tatanan informasi yang selama ini diatur media masa ikut bergoncang hebat dengan hadirnya media sosial.

Warren Bennis dan Burt Nanus, dua pakar bisnis dan kepemimpinan dari Amerika Serikat, menjelaskan situasi ini dengan terminologi VUCA yang merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (penuh gejolak, tidak pasti, kompleks, dan ambigu).

"Menghadapi situasi seperti ini kita dituntut untuk mengembangkan wawasan baru, keterampilan baru dan sikap sikap baru pula yang semuanya menjadi tuntutan keterampilan masa kini," kata Anter Venus.

Melansir dari hasil meta analysis yang dilakukan World Economic Forum (2016),
Anter Venus menyebut setidaknya ada sepuluh keterampilan baru yang diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan kehidupan masa kini.

Diantaranya terkait kemampuan memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, mengelola manusia, kemampuan membangun hubungan, kerjasama dan berjejaring dengan orang lain.

Selain itu, juga terkait kemampuan pengendalian diri atau kecerdasan emosional, kecermatan dalam pengambilan keputusan, orientasi pelayanan, kemampuan bernegosiasi, dan kelenturan otak untuk terus beradaptasi dengan situasi baru.

"Pada era sekarang, menurut pakar penting bagi manusia untuk mengembangkan perilaku belajar sepanjang hayat atau life long learning melalui model LUR (Learn, Unlearn, dan Relearn) yang diadaptasi dari konsep Alvin Toffler," kata dia.

Learn berarti kesungguhan mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang sesuai tuntutan perkembangan saat ini.