BEM UI Tak Ambil Pusing Dipanggil Parpol Setelah Viral Meme Puan Maharani

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang tidak mau ambil pusing dipanggil Parpol setelah viral meme Puan Maharani.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dan Meme Puan Maharani. Ketua BEM UI Melki Sedek Huang tidak mau ambil pusing dipanggil Parpol setelah viral meme Puan Maharani, Minggu (26/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Tekanan dan ancaman terus datang ke pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Hal itu terkait viralnya unggahan dalam akun Instagram @bemui_official yang menampilkan Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus.

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, mengatakan, pihaknya juga mulai mendapat ‘panggilan’ dari partai politik.

 

“Bahkan ada parpol yang mau memanggil-manggil,” ujar Melki dikonfirmasi lewat pesan singkat, Minggu (26/3/2023).

Menanggapi hal tersebut, Melki mengatakan pihaknya tidak mau ambil pusing .

Baca juga: Tolak Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Melki Sedek Huang Bingung Ada Parpol Panggil BEM UI Ajak Diskusi

“Kami tidak ambil pusing karena serangan apapun itu memang sudah lazim ketika BEM UI sedang kritis pada kondisi negeri,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Melki mengatakan bahwa tekanan dan ancaman itu tak cuma tertuju pada BEM UI, melainkan juga menyasar dirinya pribadi,

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menanggapi soal Puan Maharani yang diserang oleh buzzer beberapa waktu lalu di mana badannya berubah menjadi seekor tikus Minggu (26/3/2023).
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menanggapi soal Puan Maharani yang diserang oleh buzzer beberapa waktu lalu di mana badannya berubah menjadi seekor tikus Minggu (26/3/2023). (Tribun Bekasi/Miftahul Munir)

“Serangan digital itu hadir ke BEM UI maupun saya pribadi,” kata Melki.

Sejauh ini, Melki mengatakan tekanan dan ancaman yang datang adalah digital.

Baca juga: Terima Ancaman Pasca-Unggah Meme Puan, Ketua BEM UI: Tak Jadi Penyurut Semangat Kami

“Tekanan atau ancaman jelas ada, walau ancaman fisik belum ada, tapi serangan buzzer, serangan personal,” pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved