Melki Sedek dan BEM UI Terus Terima Ancaman Pasca-Viral Unggah Meme Puan Maharani

Pasca-viralnya unggahan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku terus mendapat tekanan dan ancaman.

Tangkap layar akun Instagram BEM UI
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI mengunggah video yang memuat wajah Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan tubuh seperti tikus lewat akun Instagram resminya, @bemui_official pada Rabu (22/3/2023). Pasca-viralnya unggahan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku terus mendapat tekanan dan ancaman. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pasca-viralnya unggahan Ketua DPR RI Puan Maharani yang berbadan tikus di Gedung DPR, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) terus mendapat tekanan dan ancaman.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua BEM UI 2023, Melki Sedek Huang, saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Bahkan, Melki mengungkapkan bahwa tekanan dan ancaman itu tak cuma tertuju pada BEM UI, melainkan juga pada dirinya pribadi.

 

“Serangan digital itu hadir ke BEM UI maupun saya pribadi,” kata Melki, Minggu (26/3/2023).

Sejauh ini, Melki mengatakan tekanan dan ancaman yang datang adalah digital.

Baca juga: Alasan BEM UI Nilai Tim Khusus Pencari Fakta Kasus Kematian Hasya Athallah Tidak Profesional

“Tekanan atau ancaman jelas ada, walau ancaman fisik belum ada, tapi serangan buzzer, serangan personal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Melki berujar tekanan juga datang dari para politisi, yang mengeluarkan statement ad hominem.

Untuk informasi, melansir dari wikipedia, ad hominem adalah singkatan dari argumentum ad hominem, yang merupakan sebuah strategi retorikal dimana seseorang menyerang kesalahan tulis, kesalahan istilah, kesalahan pemilihan kata, karakter, motif, atau beberapa atribut dari orang yang membuat argumen ketimbang menyerang substansi dari argumen itu sendiri.

“Statement-statement ad hominem dari para politisi jelas sudah ada, tapi tidak jadi penyurut semangat kami untuk terus kritisi,” pungkasnya.

Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018). (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Sementara itu, PDIP berencana mengundang BEM UI untuk berdialog.

Hal ini disampaikan oleh politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno.

"Jadi kita harus membuka ruang dialog dengan mahasiswa. Saya percaya mahasiswa yang benar tidak akan doyan melempar opini asal-asalan dan fitnah."

"Mereka bukan orang-orang bayaran yang rela menggadaikan integritas untuk jualan isu-isu murahan," ujar Hendrawan, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: BEM UI Sebut Lonjakan Harta Kekayaan Sang Rektor dari Luar Kampus, Tak Fokus Selesaikan Kepemimpinan

Pemanggilan terhadap mahasiswa ini, kata Hermawan, bukan kali pertama yang dilakukan PDIP.

Ia menegaskan PDIP sudah sering berkunjung ke kampus-kampus untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa.

"Kami setiap waktu selalu menerima pihak-pihak yang memberikan masukan kritis, menyampaikan aspirasi, dan usulan-usulan strategis."

"Tak jarang kami mendatangi kampus-kampus untuk berdialektika mengenai banyak persoalan kemasyarakatan," tandasnya.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved