Cerita Kriminal

Sosok Ketua Gengster di Depok yang Jual Beli Senjata Tajam, Masih SMP Sudah Bikin Ibunya Kelabakan

Ketua gengster tersebut rupanya masih di bawah umur. Sang ibu sudah dibuat kelabakan alias kesusahan karena ulah putranya tersebut.

|
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Terungkap sosok ketua gengster yang markas senjata tajamnya di kawasan Pancoran Mas, Depok digeledah oleh Tim Perintis Polres Depok, Rabu (22/3/2023). Ketua gengster tersebut rupanya masih di bawah umur. Sang ibu sudah dibuat kelabakan alias kesusahan karena aksi putranya tersebut. 

Sang ibu bercerita, anaknya tersebut masih SMP, tetapi salah pergaulan.

"Silahkan saja, saya sudah terserah. Saya sudah, memang tidak bisa diatur itu anak,"

"Masih SMP cuma pergaulannya sudah bingung. Saya ngomong pelan dibilang salah, tinggi salah," tutur ibu tersebut.

Sebelumnya diberitakan, penemuan markas gangster ini berawal ketika Tim 3P Polrestro Depok tengah berpatroli dan mendapati tiga remaja bonceng satu motor, yang menunjukan gerak-gerik mencurigakan di kawasan Wadas Pitara, Pancoran Mas.

Akhirnya, ketiga remaja tersebut pun diberhentikan. Hasil pemeriksaan, ketiganya mengakui akan tawuran dengan kelompok lainnya.

“Didapati keterangan bahwa mereka sedang dalam perjalanan untuk melakukan aksi tawuran,” kata Katim 3P Polres Metro Depok, Ipda Tulus Widodo.

Selanjutnya, Tim 3P Polres Metro Depok pun meminta ketiga remaja ini menunjukan dimana lokasi mereka biasa berkumpul, hingga akhirnya didapati lah markas gangster tersebut.

“Ditemukan tiga buah senjata tajam berjenis celurit di sekitar lokasi (markas),” pungkasnya.

Para remaja ini juga memperjualbelikan senjata tajam tersebut pada para pelaku tawuran.

Ipda Tulus Widodo, mengatakan, jual beli senjata tajam ini menggunakan metode daring (dalam jaringan).

"Iya (sistem jual beli online), kemudian pakai sistem COD (cash on delivery)," ujar Tulus.

Para pelaku tawuran yang ternyata masih di bawah umur ini mengakui dapat menjual tiga bilah senjata tajam dalam kurun waktu sehari.

"Dari pengecekan handphone anak tersebut, memang jual beli sajam. Bahkan Minggu lalu laku tiga celurit dalam sehari," bebernya.

Ikut-ikutan tawuran pun jadi korban

Seorang pria berinisial MJ (29) tewas saat dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/3/2023) dinihari.

Baca juga: Bawa-bawa Cemeti Mau Tawuran Jelang Sahur, Sebanyak 12 Remaja Tigaraksa Digelandang Polisi

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved