Briptu RF Sempat Video Call Sebelum Tewas, Sang Ayah Ragu Anaknya Bunuh Diri: Tak Pernah Ngeluh

Sebelum bunuh diri di mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX, Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika ternyata sempat menghubungi ibunya

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunGorontalo
Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika yang diduga bunuh diri sempat berkomunikasi dengan keluarga sebelah ditemukan tewas. Diketahui, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX, yang terparkir di tepi Jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum tewas bunuh diri di dalam mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX, Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika ternyata sempat menghubungi ibunya melalui video call.

Ditemui wartawan di rumah duka di Semarang, Jawa Tengah, ayah Briptu RF, Muslih membeberkan isi percakapan anaknya RF kala itu.

TONTON JUGA

Muslih mulanya menjelaskan Briptu RF menghubungi ibunda sehari sebelum Bulan Ramadhan, atau sekitar seminggu sebelum ia mengakhiri hidupnya.

Kala itu Briptu RF tak terlihat seperti orang yang mempunya masalah.

Briptu RF bertegur sapa dan menanyakan kabar sang ibunda.

"Hanya biasa saja percakapannya kemarin sebelum puasa dengan ibunya," jelasnya saat ditemui di rumah duka Semarang, Senin (27/3/2023).

Menurut pandangan keluarga, Briptu RF merupakan sosok yang cenderung pendiam dan baik.

Baca juga: Terkuak Motif Ajudan Kapolda Gorontalo Briptu RF Akhiri Hidup, Teman Perempuan Korban Diperiksa

Jika mempunyai masalah Briptu RF pasti akan bercerita kepada keluarga.

"Orangnya dekat dengan keluarga," ungkap dia.

Dia menjelaskan, Briptu RF menjadi ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika sekitar delapan bulan.

"Dia di Gorontalo sudah delapan bulan," kata dia.

Sampai saat ini, Muslih masih ragu jika anaknya dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri.

Pasalnya Briptu RF tak pernah sekalipun mengeluh memiliki permasalahan.

Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo diduga tewas karena bunuh diri.
Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo diduga tewas karena bunuh diri. (TribunGorontalo)

Baca juga: Sederet Aksi Polisi Baik Hati, Ada yang Traktir Pendemo hingga Buka Pintu Penjara Biar Peluk Anak

"Selama ini tidak pernah ada sedikitpun mengeluh persoalan yang terjadi,"

"Ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung. Ini nggak ada mendung, hujan gitu loh, itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," ujar Muslih.

Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Briptu RF diduga bunuh diri karena permasalahan asmara.

Namun, hingga kini Polda Gorontalo belum mengetahui pacar yang membuat Briptu RF kecewa.

“Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam,” Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).

Indikasi itu kata dia berdasarkan keterangan beberapa kerabat Briptu RF.

Pihaknya juga mendapatkan keterangan lain, bahwa Briptu RF menyukai seseorang.

Baca juga: Bawa Bukti, Amanda Diperiksa Polisi Soal Dugaan Fitnah Oleh Mario Dandy dan AG

“Keterangan yang lain bahwa ada seseorang yang ia (Briptu RF) sukai,” kata Nur Santiko

“Yang bersangkutan mengenal seseorang, ini yang kami akan dalami lagi. Orang (wanita) ini siapa?” imbuhnya.

Pihak Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF nekat bunuh diri.

“Dan kenapa timbul kekecewaan. Karena mengenal seseorang ini ada kekecewaan, ini yang akan kami dalami,” kata dia.

Keluarga korban memang kata dia belum tahu terkait adanya keterlibatan asmara dalam kasus ini.

Keluarga hanya tahu Briptu RF memiliki sedikit masalah dengan pacar yang lama.

“Namun dengan yang (pacar) baru, keluarga belum tahu,” tukas Nur Santiko.

Ilustrasi pistol
Ilustrasi pistol (Tribunnews.com)

Baca juga: Puing Beton Berserakan di Flyover Pesing Sudah Dibersihkan, Polisi Atur Lalu Lintas Urai Kemacetan

Diberitakan sebelumnya, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas.

“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kabid Humas Polda Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).

Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri.

Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi.

Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut. Lokasinya di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.

Briptu RF berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.

Polisi menemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah mobil.

Baca juga: Bawa-bawa Cemeti Mau Tawuran Jelang Sahur, Sebanyak 12 Remaja Tigaraksa Digelandang Polisi

Sementara senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.

Tangan kiri korban memegang handle rem tangan.

Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.

Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved