Baca Doa Ini saat Menerima Zakat Fitrah, Berikut 5 Etika Bagi Penerima Zakat atau Mustahiq

Terdapat etika yang harus dijaga dan dipatuhi oleh setiap penerima zakat atau mustahiq, berikut 5 etika bagi penerima zakat dan doanya.

Editor: Muji Lestari
Kolase TribunJakarta.com
Ilustrasi Zakat Fitrah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bukan cuma pembayar zakat saja yang perlu membaca niat, ada juga doa bagi orang yang menerima zakat atau mustahiq. Simak bacaannya.

Selain mejalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat muslim yang mampu juga wajib membayar zakat fitrah.

Bulan Ramadan ini menjadi moment berbagi zakat untuk kita bagikan dengan fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Salah satu maksud yang terkandung dalam penetapan kewajiban zakat ini adalah dalam rangka menjaga atau memulihkan kehormatan mereka yang tergolong miskin, yang mungkin karena ditekan atau dipaksa oleh keadaan yang begitu sulit dan pahit.

Namun demikian,jika hak para mustahik menerima zakat tidak dikelola dan diarahkan secara baik tidak menutup kemungkinan justru akan menambah pahitnya derita yang mereka rasakan dan akan menambah pahitnya derita yang mereka rasakandan akan menambah terperosoknya kehormatan mereka ke dalam jurang kehinaan sebagai akibat dari kefakiran mereka.

Tidak sedikit di antara umat Islam yang pada mulanya beriman lalu kemudian menggadaikan imannya dan kemudian menjadi kafir karena dihimpit oleh kefakiran.

Berdasarkan pertimbangan ini dirumuskan etika yang harus dijaga dan dipatuhi oleh setiap mustahiq, antara lain:

Baca juga: Lebaran Sebentar Lagi! Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri serta Keluarga

Berikut 5 Etika Penerima Zakat Fitrah yang dikutip dari buku 'Panduan Zakat Praktis' Kemenag RI

a. Bersyukur kepada Allah Swt

Pemberian bantuan dana zakat kepada para mustahik merupakan karunia Allah Swt yang harus disyukuri oleh penerimanya.

Karena jika karunia tersebut tidak disyukuri, maka tidak menutup kemungkinan dana zakat tersebut tidak membawa barokah, sehingga keberadaan bantuan itu tidak begitu berarti.

b. Mempergunakan zakat seefektif mungkin, terutama untuk keperluan yang paling utama dan mendesak

c. Jujur dan tidak memanipulasi zakat yang sudah diterirna, dan tidak menempatkan pada dua atau lebih posisi mustahik sehinggamendapatkan dua porsi atau lebih.

d. Mendoakan akan muzakki dengan do'a yang diajarkan oleh Rosulallah Saw

"Semoga Allah Swt, memberikan ganjaran pahala kepada mu sebagai imbalan pemberianmu, semoga pula Allah Swt menjadikan pemberianmu itu sebagai pembersih dirimu dan semoga Allah akan memberkati hartamu yang masih ada"

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved