Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang

Tak Tahu Uang Nafkah dari Mbah Slamet Asalnya Darimana, Saneh: Saya Sebagai Istri Terima Saja

Istri Mbah Slamet, Saneh, tak tahu ternyata pekerjaan suaminya selama ini adalah dukun palsu.

|
TribunJateng
(Kiri foto) Istri Mbah Slamet, Saneh dan (kanan foto) proses evakuasi korban pembunuh berantai Mbah Slamet. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Istri Mbah Slamet, Saneh, tak tahu ternyata pekerjaan suaminya selama ini adalah dukun palsu.

Saneh, yang sudah menemani Suaminya selama 25 tahun, hanya menerima uang nafkah pemberian Mbah Slamet tanpa mempertanyakan dari mana uang itu berasal.

"Kalau kasih uang, ya kan ada anaknya. Tapi uang dari hasil nipu atau hasil garong kan saya enggak tahu. Orang istri dikasih nafkah kan enggak tahu uang darimana," katanya seperti dikutip live TribunJateng pada Selasa (4/4/2023).

Namun, belakangan terbongkar, uang nafkah istri diduga besar berasal dari hasil penipuan yang dilakukan suaminya selama ini.

Diketahui, penipuan bermodus menggandakan uang yang telah merenggut nyawa belasan pengikutnya ini akhirnya terbongkar.

Baca juga: Mbah Slamet Kubur Sendiri 12 Korban Pembunuhan di Tanah Miliknya, Pasutri Ditemukan Satu Liang Lahat

Mbah Slamet telah membunuh 12 korban penipuan dan menguburnya di lahan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Para korban sebelumnya mengenal Mbah Slamet sebagai orang yang mampu melipatgandakan harta.

Slamet membunuh para korbannya lantaran kesal berkali-kali ditagih hasil penggandaannya yang sebenarnya bohong belaka.

Awal terbongkar

Terbongkarnya kasus pembunuhan ini bermula dari sebuah chat salah satu korban Mbah Slamet berinisial PO kepada anaknya.

PO, yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat tersebut awalnya mengajak anaknya, GE bertemu dengan TH alias Mbah Slamet di Wonosobo sekitar bulan Juli 2022.

Mereka berangkat ke sana menggunakan bus.

Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023).
Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Mbah Slamet kemudian bercerita kepada PO bahwa dirinya mampu menggandakan uang.

Setelah pertemuan itu, mereka pun pulang ke Sukabumi.

Baca juga: Keseharian Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 11 Orang, Rumahnya Jauh dari Pemukiman

Namun, PO memutuskan pergi sendirian mengendarai mobil Wuling Hitam menemui Mbah Slamet tanpa mengajak GE pada Senin (20/3/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved