Lewat Voice Note, Korban Mbah Slamet Ngaku Ngantuk Usai Diberi Minuman, Besoknya Tak Bisa Dihubungi
Kata-kata terakhir dari Paryanto yang dikirimkan kepada anaknya akhirnya berhasil membongkar kejahatan Mbah Slamet sejak 2020 lalu.
TRIBUNJAKARTA.COM - Lewat sebuah voice note, korban Mbah Slamet mengaku merasa mudah mengantuk setelah diberi sebuah minuman ramuan.
Voice note tersebut dikirimkan korban bernama Paryanto kepada anaknya.
Paryanto merupakan satu dari 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet.
Kata-kata terakhir dari Paryanto yang dikirimkan kepada anaknya akhirnya berhasil membongkar kejahatan Mbah Slamet sejak 2020 lalu.
Paryanto yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat sempat mengirimkan sebuah voice note kepada anaknya ketika tengah bersama Mbah Slamet.
Paryanto mendatangi rumah Mbah Slamet pada 23 Maret 2023 untuk menagih uang Rp 70 juta yang sebelumnya sudah diberikan ke Mbah Slamet.
Dalam voice note tersebut, Paryanto menyampaikan kejanggalan yang ia alami saat bersama Mbah Slamet.
Paryanto bahkan meminta sang anak datang bersama aparat bila dirinya tak lagi ada kabar.
"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," tulis pesan Paryanto.
Selain tulisan, Paryanto mengirimkan voice note dengan suara parau seperti sedang berbisik.
Ia hendak mengirimkan lokasi terkini alias share loc, namun urung dilakukan karena tidak mengetahui secara pasti di rumah siapa ia berada saat itu.
"Kalau dishare loc, ini rumah orangtuanya atau rumahnya juga sama lah. Takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh."
"Lokasinya ini di mana. Ini lokasi di rumahnya dia gitu loh. Masih satu rumah. Satu kampung. Sekitar 100 meter dari rumahnya dia. Sama saja, namanya kampung Slamet," kata Paryanto dengan suara lirih.
Baca juga: Istri Mbah Slamet Hanya Menerima Saja, Dikasih Nafkah Sama Suami tapi Tak Tahu Sumbernya Darimana
Paryanto mengaku merasa ketakutan lantaran ia datang ke sana seorang diri.
"Kayanya sih waspada aja. Ya dia sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini buat waspada aja, takutnya namanya ayah kan gak punya temen, gak punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, makanya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," katanya di voice note.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.