Viral di Media Sosial

Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Bima yang Kritik Lampung, Tak Ada Unsur Pidana?

Penyelidikan kasus TikTokers, Bima Yudho Saputro yang mengkritik Provinsi Lampung dihentikan. Apa alasannya?

Instagram awbimax
Seorang TikTokers bernama Bima menceritakan orangtuanya didatangi polisi hingga Bupati Lampung Timur. Hal ini imbas dirinya yang viral di media sosial karena melakukan kritik pada terhadap Lampung. 

Pria dengan perawakan rambut ikal ini pun turut mengkritik pendidikan di Lampung sangat lemah.

"Jalan di Lampung adalah jalan untuk mobilisasi ekonomi, lalu ada satu kilometer jalan rusak, satu kilometer bagus".

"Terus jalan ditambal pemerintah, seperti permainan ular tangga. Sistem pendidikan di Lampung yang lemah," katanya.

Bahkan secara spesifik, Bima mengungkapkan adanya praktik penyebaran kunci jawaban Ujian Nasional (UN).

Ia menduga dibocorkannya kunci jawaban itu juga dilakukan oleh pihak pemerintah.

"Proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung juga banyak kecurangan. Bahkan yang berkontribusi itu orang yang bekerja di sektor pendidikan,".

"Seperti dosen nitip anaknya, rektor nitip keponakannya. Ini apa sih, kunci jawaban mau Ujian Nasional (UN) tersebar, itu yang nyebarin kalau bukan dari pemerintah," ujar pria yang kini tengah melanjutkan studi perguruan tinggi di Australia tersebut.

Bima juga mengkritik birokrasi pemerintah Lampung yang rumit serta penegakan hukum yang lemah.

Bahkan ia menyebut praktik suap sudah menjadi hal yang lumrah di pemerintahan Lampung.

"Tata kelola yang lemah, korupsi dimana-mana, birokrasi nggak efesien, hukumnya tidak ditegakkan dan lemah banget".

"Suap dan makanan sehari-hari, suap duit," tukasnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Bima Kritik Lampung, Kata 'Dajjal' Tidak Menjurus ke SARA

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved