Tak Ada Larangan Mudik, PO di Terminal Kampung Rambutan Harap Penumpang Melonjak Drastis
PO Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur berharap lonjakan keberangkatan penumpang signifikan pada Idulfitri 1444 Hijriah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Perusahaan otobus (PO) antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur berharap lonjakan keberangkatan penumpang signifikan pada Idulfitri 1444 Hijriah.
Ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowanbisata) Terminal Kampung Rambutan, Erwin Suryaman mengatakan lonjakan keberangkatan terjadi karena tidak adanya larangan mudik.
Pada 30 Desember 2022 lalu pun pemerintah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan mempertimbangkan status pandemi Covid-19 yang terkendali.
"Optimis ya optimis dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu kan masih PPKM, sekarang sudah enggak. Sudah boleh mudik," kata Erwin di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023)
Sejak pekan lalu keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan memang sudah melonjak, dari yang rata-rata 400 per hari menjadi 1.400 orang.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Dinkes Kota Bekasi Lakukan Cek Kesehatan Sopir Bus Terminal Induk
Namun hal tersebut belum membuat PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan sepenuhnya bernafas lega karena lonjakan keberangkatan penumpang yang terjadi belum signifikan.
Pasalnya sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan saat momen libur saja berkisar di atas 5.000 orang per hari.
"Makanya kalau masih segini belum signifikan. Kita sih berharapnya di sisa waktu menjelang lebaran ada lonjakan keberangkatan penumpang yang lebih dari inilah," ujar Erwin.
Erwin menuturkan untuk sementara lonjakan keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan yang paling tampak adalah tujuan Sumatera.
Sementara untuk tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat diperkirakan baru mulai melonjak H-3 hingga H-1 hari raya Idulfitri 1444 Hijriah karena jarak tempuhnya tidak terlampau jauh.
"Kalau puncak arus mudik kita prediksi tanggal 19 tanggal 20. Biasanya kalau jurusan yang dekat, seperti Merak, Cirebon itu biasanya baru banyak berangkat H-2, H-1," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
5 Fakta Kepala Cabang Bank BUMN Diculik dan Dibunuh, Pelaku Ditangkap di Bandara NTT |
![]() |
---|
Detik-detik Kepala Cabang Bank Diculik di Parkiran Supermarket Jakarta Timur, Eksekutor Diburu |
![]() |
---|
Adik Ipar Beri Kesaksian, Kronologi Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Diungkap,Posisi Mobil Disorot |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Lift JPO di Jalan Dewi Sartika Sudah Sepekan Tak Berfungsi |
![]() |
---|
34 Pohon Tumbang dan Sempal di Jakarta Timur, Timpa Mobil dan Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.