Anak AKBP Achiruddin Aniaya Mahasiswa

Momen Aditya Hasibuan dan Ken Admiral Salaman Setelah Penganiayaan, Dinasihati AKBP Achiruddin

Dalam video itu, Ken Admiral dan Aditya Hasibuan terlihat dinasihati oleh AKBP Achiruddin, ayah Aditya.

Editor: Siti Nawiroh
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Terekam momen Ken Admiral dan Aditya Hasibuan bersalaman setelah terjadinya penganiayaan. Momen itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terekam momen Ken Admiral dan Aditya Hasibuan bersalaman setelah terjadinya penganiayaan.

Momen itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Dalam video itu, Ken Admiral dan Aditya Hasibuan terlihat dinasihati oleh AKBP Achiruddin, ayah Aditya.

Tak hanya menasihat Aditya Hasibuan dan Ken Admiral, Achiruddin berbicara dengan kawan-kawan korban juga.

Terpantau ada 10 pemuda yang membentuk lingkaran sambil mendengarkan nasihat Perwira Polda Sumut tersebut.

Video tersebut diunggah di YouTube TvOneNews.com yang kemudian dikutip TribunJakarta.com, Kamis (27/4/2023).

AKBP Achiruddin menasihati anaknya dan korban tepatnya di halaman di samping rumah.

Ken kala itu terlihat sambil memegang bagian sisi wajahnya yang babak belur akibat penganiayaan tersebut.

"Ken kau terima ya, kau dek terima kan?" kata Achiruddin.

"Sebisa mungkin hindari masalah, kalau terjadi masalah selesaikan masalahnya," sambungnya.

Achiruddin dalam video itu berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran untuk Aditya dan Ken nantinya.

"Jadi pelajaran penting untuk semua ini kalau hanya masalah cewek gausalah kalian berantem,"

Baca juga: Harta AKBP Achiruddin dan Rafael Alun Disorot KPK, Said Aqil Pernah Bahas Efek Uang Haram ke Anak

"Yang kedua ketika terjadi masalah apapun masalahnya jangan kalian rame-rame datang ke rumah orang malam-malam, itu fatal,"

"Om pun di sini selaku orangtua kalian, walaupun orangtua belum tentu gak salah kalau kesalahan om, om juga minta maaf," kata Achiruddin.

Setelah menasihati, Achiruddin meminta mereka untuk saling memaafkan dengan salaman hingga berpelukan.

Terlihat momen saat Aditya Hasibuan memeluk Ken Admiral.

"Silahkan kalian pulang istirahat renungi diri untuk bisa lebih baik ke depannya,"

"Apalagi kamu di luar negeri lebih luas wawasannya," kata Achiruddin.

Ibu Ken Admiral, Elvi Indri saat diwawancarai kondisi anaknya terkini, Kamis (27/4/2023). Diketahui, Ken korban penganiayaan Aditya Hasibuan, anak perwira Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan.
Ibu Ken Admiral, Elvi Indri saat diwawancarai kondisi anaknya terkini, Kamis (27/4/2023). Diketahui, Ken korban penganiayaan Aditya Hasibuan, anak perwira Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan. (Tribun Medan/ Fredy Santoso)

Seraya menyalami mereka satu per satu, Achiruddin sempat memberikan amplop tebal.

Achirrudin mengatakan sesuatu sembari memberikan amplop tersebut, tetapi tak terdengar apa yang diucapkannya.

Diduga video tersebut adalah rekaman yang dimaksud ibunda Ken Admiral, Elvi Indri Putri soal perlakuan Achiruddin setelah anaknya menganiaya Ken Admiral.

Achiruddin diceritakan sempat meminta untuk direkam seolah-olah sedang menasihat putranya dan Ken Admiral setelah terlibat penganiayaan.

Padahal dalam video yang lain, Achiruddin terlihat mengompori sang putra ketika melakukan penganiayaan brutal kepada Ken Admiral.

Semua itu dibongkar Elvi dalam wawancaranya di YouTube TvOneNews, Rabu (26/4/2023).

Diketahui penganiayaan itu dilakukan Aditya Hasibuan kepada Ken Admiral pada Desember 2022.

Adik selebgram Dinda Safay tersebut dianiaya di rumah pelaku.

Penganiayaan itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihan Aditya Hasibuan dengan brutal memukul, mendendang, bahkan meludahi Ken Admiral sampai berdarah.

Mirisnya, terlihat ada Achiruddin di video tersebut.

Bukannya melerai, Achiruddin malah mengompori sang anak untuk terus menganiaya Ken Admiral.

"Udah biarkan saja, jangan ada yang melerai, biar sama-sama puas,"

Baca juga: Profil AKBP Achiruddin Polisi yang Biarkan Anaknya Aniaya Mahasiswa, Punya Harta Ratusan Juta

"Sikutnya dek, judonya dek (bahasa Jepang pukulan/kuncinya), kakinya dek, pukul sampai puas dia dek," ujar Achiruddin di video tersebut.

Elvi membongkar kejadian di balik layar setelah penganiayaan tersebut.

Rupanya Achiruddin sempat mengajak Ken Admiral untuk masuk ke rumah.

Sementara kala itu Ken Admiral sudah dalam kondisi wajahnya berdarah-darah.

"Pak Achiruddin arahkan anak saya sama kawan-kawannya masuk ke dalam rumah dulu, tapi senjata diarahkan tetap,"

"Pada saat masuk ke rumah Achiruddin, Achiruddin meminta seseorang mengambil video," kata Elvi sembari menangis.

Beredar sebuah video yang memperlihatkan Perwira Polda Sumut, AKBP Achiruddin menasihati anaknya, Aditya Hasibuan dan Ken Admiral sesudah terjadi penganiayaan. Dalam video tersebut, Achiruddin terlihat menasihati sambil memegang amplop putih tebal.
Beredar sebuah video yang memperlihatkan Perwira Polda Sumut, AKBP Achiruddin menasihati anaknya, Aditya Hasibuan dan Ken Admiral sesudah terjadi penganiayaan. Dalam video tersebut, Achiruddin terlihat menasihati sambil memegang amplop putih tebal. (YouTube TvOneNews)

Video itu diambil seolah-olah Achiruddin sedang menasihati anaknya dan korban untuk tidak berkelahi.

"Disitu terlihat seolah-olah Pak Achiruddin menasihati anaknya, menasihati anak saya 'Ngapain berantem hanya karena begini'," kata Elvi.

Elvi menilai hal itu hanyalah gimik. Jika memang Achiruddin peduli, lanjut Elvi, seharusnya sudah sejak awal melerai penganiayaan itu.

"Kalau emang niat baik, enggak akan dibiarkan anak saya lebih dari binatang dipijak di sana, dia (Achiruddin) diam aja, kalau anak saya meninggal," kata Elvi tak kuasa menahan tangisnya.

Di dalam rumah, Ken Admiral diminta untuk makan nasi goreng terlebih dulu.

Saat itu kondisi Ken Admiral sudah babak belur.

"Sesudah itu dia bilang udah ya damai ya, baru anak saja gak mungkin kan bilang enggak 'iya om' katanya, namanya Achiruddin polisi takut," sambung Elvi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved