Anak AKBP Achiruddin Aniaya Mahasiswa

Anak Berulah, AKBP Achiruddin Hasibuan Resmi Tersangka Uang Panas Solar, Rekening Istri Diblokir

AKBP Achiruddin diduga menerima uang panas bisnis solar ilegal PT Almira sejak 2018 hingga 2023 dan melakukan tindak pidana pencucian uang  (TPPU).

Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Gaya AKBP Achiruddin Hasibuan saat keluar dari gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kamis (27/4/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berawal kelakuan anak viral di media sosial, aksi kejahatan orang tua kembali terbongkar.

Bahkan, kali ini orang tua yang harus bersiap diadili tersebut adalah perwira Polri.

Selain dicopot dari jabatan Kepala Bagian Binops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara, AKBP Achiruddin Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang  (TPPU) terkait  penerimaan uang jasa pengawas gudang minyak solar PT Almira (AMR) sejak 2018.

AKBP Achiruddin diduga menerima uang panas bisnis solar ilegal PT Almira sejak 2018 hingga 2023 dan melakukan tindak pidana pencucian uang  (TPPU).

Kasus tersebut terungkap setelah pihak Polda Sumut memproses kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral.

Baca juga: Malam Ken Dianiaya Anak AKBP Achiruddin, Teman-temannya Ikut Ditodong Senjata & Disuruh Masuk Rumah

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakannya hasil pendalaman penyidik Ditreskrimsus, status penyelidikan terkait temuan gudang solar dinaikkan ke tahap penyidikan untuk gratifikasi dan TPPU.

"Hasil penyidikan terhadap penerimaan gratifikasi bahwa Achiruddin Hasibuan mengakui menerima uang dari pemilik gudang PT Almira sebagai jasa pengawas sejak tahun 2018 hingga 2023, karena rumah yang bersangkutan berdekatan dengan gudang tersebut. Untuk besarannya itu masih didalami penyidik," kata Hadi kepada wartawan,  Sabtu (29/4/2023) malam.

Mengenai berapa besaran yang diterima dari PT Almira itu masih didalami dan penyidik harus mensinkronkan dengan keterangan lainnya.

"Terkait itu, penyidik Krimsus juga mendalami dan memeriksa aktivitas gudang serta Dirut dari PT Almira. Gudang itu ilegal, tidak terdaftar di Pertamina," kata dia.

Baca juga: Terungkap! Gelagat Tak Biasa AKBP Buddy Alfrits Sebelum Ditemukan Tewas, Ada Aktivitas Jam 5 Subuh

AKBP Achiruddin Hasibuan bisa menjadi pengawas, karena mereka sudah saling kenal sebelumnya, jadi PT Almira yang meminta.

Sementara itu, untuk penerapan Undang-undang TPPU, lanjut Hadi, itu sebagai pintu masuk penyidik untuk melakukan penyidikan harta kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan.

Sedangkan untuk proses penyidikan terkait gudang BBM milik PT Almira, penyidik akan mendalami dengan pemeriksaan terhadap direktur utama perusahaan itu.

"Untuk mendalami aktivitas kegiatannya sejak 2018 sampai dengan sekarang, di mana hasil pengecekan cek di Pertamina lokasi PT AMR tidak terdaftar di Jalan Karya Dalam," kata dia.

Kondisi gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan solar bersubsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (27/4/2023). Gudang ini diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Kondisi gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan solar bersubsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (27/4/2023). Gudang ini diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan. (Tribun Medan/Fredy Santoso)

Kini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga memblokir rekening istri AKBP Achiruddin Hasibuan, Yety Kurniati.

Selain itu, rekening sang anak, Aditya Hasibuan, juga diblokir.

Namun, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana tak membeberkan lebih lanjut siapa saja pihak yang dinilai masih terkait dengan perwira menengah di Korps Bhayangkara itu.

Ia juga belum menjawab terkait berapa jumlah rekening yang diblokir terkait indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Achiruddin.

Baca juga: Harta AKBP Achiruddin dan Rafael Alun Disorot KPK, Said Aqil Pernah Bahas Efek Uang Haram ke Anak

Diketahui, terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, pihak Polda Sumut telah menetapkan Aditya sebagai tersangka.

Penyidik juga masih mendalami peran orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan tersebut, termasuk AKBP Achiruddin Hasibuan.

Sebab, diduga Achiruddin ikut melakukan penodongan senjata laras panjang terhadap Ken Admiral dan kawan-kawan serta turut membiarkan penganiayaan anaknya di rumah yang bersangkutan pada malam kejadian.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved