Buruh Gelar Aksi May Day, Hari Ini Jalan di Sekitar Gedung MPR/DPR RI Dilakukan Rekayasa Lalu Lintas
Massa buruh dari sejumlah elemen memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional, pada hari ini Senin (1/5/2023).
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Massa buruh dari sejumlah elemen memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional, pada hari ini Senin (1/5/2023).
Massa buruh difokuskan menggar aksi di kawasan Istana Negara, Gedung MPR/DPR RI, dan juga Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK).
Dalam aksinya, terdapat 7 poin yang akan disampaikan para buruh.
1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
2. cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.
Baca juga: Punya Tiga Tuntutan, Ratusan Buruh Industri Pulogadung Ikuti Unjuk Rasa di DPR
3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
4. Tolak RUU kesehatan
5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.
7. HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.

Terkait adanya agenda tersebut, Polda Metro Jaya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Gedung DPR/MPR RI.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, rekayasa lalu lintas bersifat situasional sesua kondisi di lapangan.
"Pengalihan arus situasional," kata Trunoyudo saat dihubungi wartawan, Senin (1/5/2023).
Berikut rekayasa lalu lintas yang diterapkan di sekitaran Gedung DPR/MPR RI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.