Pilpres 2024

Prabowo Dihina, Difitnah, Diejek di Negara Sendiri hingga Dipertanyakan Negara Lain: Kita Senyum

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto curhat di depan ratusan purnawirawan dan veteran TNI-Polri.

Istimewa
Prabowo Subianto di acara Reuni Akbar dan Halal Bihalal Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) TNI-Polri di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (3/5/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto curhat di depan ratusan purnawirawan dan veteran TNI-Polri.

Komandan Jenderal Kopassus ke-15 itu mengaku dihina, difitnah dan diejek masyarakat Indonesia. Sementara di luar negeri, dirinya terus dipertanyakan.

Hal itu terjadi pada momen pasca-Pilpres 2019 ketika dirinya yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin.

Meski gagal, Prabowo dengan kerelaan hati menerima ajakan rivalnya, Presiden Jokowi, bergabung dalam kabinet.

Prabowo hanya tersenyum kendati dirinya dicaci. Ia merasa penting rekonsilisasi diciptakan demi masyarakat yang tidak terbelah.

"Pada 2019 saya ikut pilpres yang menang adalah Pak Joko Widodo beliau ajak rekosiliasi ajak kerja sama untuk bangun Indonesia dan insting saya ya benar."

"Untuk Indonesia saya siap bergabung dan bekerjasama,” ujar Prabowo saat berbicara pada acara Reuni Akbar dan Halabihalal Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) TNI-Polri di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (3/5.2023).

Prabowo mengaku melihat ada kekuatan yang menginginkan Indonesia terus gaduh usai Pilpres 2019. Ia tidak ingin hal itu terus terjadi. 

“Saya waktu itu sudah melihat gejala-gejala yang tidak baik, ada kekuatan yang selalu seneng lihat Indonesia gaduh dan mereka sudah baca elite kita sering tidak bisa kompak, kerjasama. Karena itu begitu ada ajakan saya terima rekosiliasi saya gabung," kata dia.

Baca juga: 1 Kata Prabowo Ungkap Kesepakatan 6 Parpol dengan Jokowi di Istana, Pengamat: Koalisi Besar Mengecil

Prabowo menegaskan walaupun keputusannya bergabung ke kabinet Presiden Jokowi menuai banyak protes namun dia tetap yakin semua demi kepentingan bangsa Indonesia.

"Kita dihina, kita senyum, kita difitnah tetap teguh. Kita diejek, kita tetap berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Prabowo.

Prabowo pun mengatakan setelah menjadi Menteri Pertahanan, saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri yang pertama ditanya negara lain adalah kenapa saya mau bergabung.

Purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itupun tegas berkata pada dunia luar bahwa budaya Indonesia berbeda karena selalu mengutamakan kepentingan bangsa.

"Saya jawab budaya kami lain daripada budaya kalian. Kita bersaing tapi akhirnya kita mengutamakan bangsa kita rakyat kita, bukan diri kita sendiri," kata Prabowo disambut tepuk tangan.

Prabowo Subianto di acara PPIR TNI-Polri di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (3/5/2023). (1)
Prabowo Subianto di acara Reuni Akbar dan Halal Bihalal Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) TNI-Polri di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (3/5/2023). (1)

Bakal Capres Partai Gerindra itu juga mengingatkan agar para pemimpin senantiasa bekerja sama demi kepentingan rakyat Indonesia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved