Pilpres 2024
Sebut Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Putra Terbaik Bangsa, Prabowo Gak Takut Bersaing Adu Gagasan
Prabowo menjelaskan dalam kompetisi Pilpres 2024, Ganjar dan Anies juga berniat berbuat yang baik untuk bangsa dan negara.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berbicara soal dua calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Di depan ratusan purnawirawan dan veteran TNI-Polri, Komandan Jenderal Kopassus ke-15 itu menegaskan keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa Indonesia juga.
"Yang sudah dicalonkan kita lihat, Mas Ganjar Pranowo dan Mas Anies Baswedan, saya ingin sampaikan mereka dua-duanya putra-putra terbaik Bangsa Indonesia juga," ucap Prabowo disambut tepuk tangan purnawirawan di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu (3/5/2023).
Prabowo menjelaskan dalam kompetisi Pilpres 2024, Ganjar dan Anies juga berniat berbuat yang baik untuk bangsa dan negara.
"Saya kenal mereka. Mereka sahabat-sahabat saya. Jangan kita mau diprovokasi, jangan kita mau menjelek-jelekkan siapapun, saudara," pinta Prabowo.
Dia memastikan dirinya tidak takut dan akan bersaing dengan gagasan, ide serta program.
"Perbedaan tidak ada masalah, mari kita menjadi bangsa yang dewasa, bangsa berjiwa besar, bangsa percaya diri, bangsa yang tidak mau diobrak-abrik lagi, tidak mau diadu domba lagi," ucap dia lagi.
Bakal Capres Partai Gerindra itu juga mengingatkan agar para pemimpin senantiasa bekerja sama demi kepentingan rakyat Indonesia.
Baca juga: Prabowo Dihina, Difitnah, Diejek di Negara Sendiri hingga Dipertanyakan Negara Lain: Kita Senyum
Sebab, salah satu syarat menjadi negara maju yaitu saling rukun, yang beriringan dengan mewujudkan persatuan bangsa berjiwa besar.
"Selama hayat masih di kandung badan, kita tidak akan pernah berhenti berjuang. Mari kita jadi bangsa yang dewasa. Marilah kita jadi bangsa yang berjiwa besar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa masyarakat jangan mau terbawa arus dan diadu domba dengan provokasi negatif menjelang pemilu.
"Jangan kita mau diprovokasi, jangan kita mau di jelek-jelekan," tambahnya.
Ia pun menghimbau untuk menjauhi segala bentuk kebencian yang akan berdampak pada perpecahan di tanah air, mengingat perbedaan bukanlah masalah dan dapat diatasi dengan sangat baik.
"Marilah kita jadi bangsa yang percaya diri. Bangsa yang tidak mau diobrak-abrik lagi, bangsa yang tidak mau diadu domba lagi," tegasnya.
Prabowo Dihina, Difitnah, Diejek
Prabowo juga sempat curhat bahwa dirinya pernah dihina, difitnah dan diejek masyarakat Indonesia. Sementara di luar negeri, dirinya terus dipertanyakan.
Hal itu terjadi pada momen pasca-Pilpres 2019 ketika dirinya yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
Meski gagal, Prabowo dengan kerelaan hati menerima ajakan rivalnya, Presiden Jokowi, bergabung dalam kabinet.

Prabowo hanya tersenyum kendati dirinya dicaci. Ia merasa penting rekonsilisasi diciptakan demi masyarakat yang tidak terbelah.
"Pada 2019 saya ikut pilpres yang menang adalah Pak Joko Widodo beliau ajak rekosiliasi ajak kerja sama untuk bangun Indonesia dan insting saya ya benar."
"Untuk Indonesia saya siap bergabung dan bekerjasama,” ujar Prabowo saat berbicara pada acara Reuni Akbar dan Halabihalal Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) TNI-Polri di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (3/5.2023).
Prabowo mengaku melihat ada kekuatan yang menginginkan Indonesia terus gaduh usai Pilpres 2019. Ia tidak ingin hal itu terus terjadi.
“Saya waktu itu sudah melihat gejala-gejala yang tidak baik, ada kekuatan yang selalu seneng lihat Indonesia gaduh dan mereka sudah baca elite kita sering tidak bisa kompak, kerjasama. Karena itu begitu ada ajakan saya terima rekosiliasi saya gabung," kata dia.

Prabowo menegaskan walaupun keputusannya bergabung ke kabinet Presiden Jokowi menuai banyak protes namun dia tetap yakin semua demi kepentingan bangsa Indonesia.
"Kita dihina, kita senyum, kita difitnah tetap teguh. Kita diejek, kita tetap berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Prabowo.
Prabowo pun mengatakan setelah menjadi Menteri Pertahanan, saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri yang pertama ditanya negara lain adalah kenapa saya mau bergabung.
Purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itupun tegas berkata pada dunia luar bahwa budaya Indonesia berbeda karena selalu mengutamakan kepentingan bangsa.
"Saya jawab budaya kami lain daripada budaya kalian. Kita bersaing tapi akhirnya kita mengutamakan bangsa kita rakyat kita, bukan diri kita sendiri," kata Prabowo disambut tepuk tangan.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.