Viral di Media Sosial
Terkuak Motif Pria Masukan Kucing Hidup ke Blender, Danilla Riyadi Nangis Lihat Kekejaman Pelaku
Terkuak sosok pria yang tega memasukan kucing hidup-hidup ke dalam blender. Penyanyi Danilla Riyadi sampai menangis lihat kekejaman pelaku.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak motif pria yang tega memasukan kucing hidup-hidup ke dalam blender.
Sekedar informasi jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seekor kucing hidup diblemder.
Video kucing dianiaya di dalam blender itu berdurasi 1 menit 6 detik dan tersebar di Twitter sekaligus menjadi viral.
TONTON JUGA
Dalam video itu, seorang pria tampak memasukkan seekor kucing kecil dan masih hidup ke dalam blender.
Setelah itu, pria tersebut menyalakan blender dalam posisi kucing berwarna abu-abu itu berada di dalamnya.
Akibat ulah tak terpuji dari pelaku, kucing malang itu pun mengalami luka parah dan kemungkinan mati secara mengenaskan di dalam blender
Diketahui, video viral itu terjadi bukan di wilayah Indonesia, melainkan di China.
Baca juga: Ditinggal Beli Makanan Kucing, Warga Depok Kaget Pas Pulang Rumahnya Berantakan Diacak-Acak Maling
Pelaku diketahui bernama Xu Zhihui, seorang blogger asal China.
Menurut akun Twitter @OpikHanapi, pelaku penganiayaan kucing diblender ini sudah ditangkap oleh polisi di China.
"Pelaku yang kucing di-blender sudah ditangkap yah guys oleh pihak berwajib di China," tulisnya, seperti dikutip TribunnewsWiki, Senin, 8 Mei 2023.
Video penyiksaan kucing di dalam blender ini lantas mendapat kecaman dari sejumlah netizen Indonesia.
Salah satunya datang dari pecinta kucing sekaligus penyanyi, Danilla Riyadi.
Baca juga: Biar Ada Teman Cerita Pemudik Motor di Kalimalang Bawa Kucing Kesayangan
Danilla Riyadi mengaku sampai menangis melihat kekejam pelaku.
"Gue nangis liat dia diblender hidup-hidup. Jahat banget, ya. Astaga," kata Danilla.
Penelusuran TribunJakarta pelaku merupakan seorang blogger.
Dia diduga membuat konten-konten sadis di internet dengan maksud mencari popularitas hingga uang.
Setelah kejadian itu viral, kabarnya Xu Zhihui telah diputus kontrak kerjanya bersama rekan-rekan kerja lainnya.
Baca juga: Kasihan! Anak Kucing Tak Berdaya Terjebak di Lem Perekat, Awalnya Warga Cipulir Mau Jerat Tikus
Mendapatkan banyak cacian dan kritikan keras dari banyak orang, terutama di negaranya China.
Xu Zhihui pun beri klarifikasi melalui akun pribadinya.
Ia memberikan klarifikasi dalam bahasa China, yang pada intinya dirinya telah menyesali atas perbuatannya dan meminta maaf kepada semuannya.
Ternyata setelah viral banyak orang yang mencari informasi semua konten Xu Zhihui.
Isi konten Xu Zhihui ternyata tidak jauh berbeda seperti penganiayaan kucing hingga tewas beberapa waktu lalu.
Kasus Serupa
Pria di Matraman Aniaya Kucing
Seekor kucing di Jalan Kayu Manis III, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur tewas akibat dianiaya seorang pria pada Minggu (6/11/2022) siang.
Saksi mata, Intan Meutia mengatakan pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menjatuhkan bongkahan batu serupa beton penutup lubang jalan ke arah tubuh kucing.
"Pas saya lewat nih tiba-tiba ada bapak-bapak dari dalam rumah megang batu. Dia ngeliat ada kucing di situ langsung dilempar itu batu ke bawah," kata Intan di Jakarta Timur, Senin (7/11/2022).
Mendapati tindak penganiayaan, Intan hendak membawa kucing dengan corak warna oranye dan putih tersebut ke klinik hewan untuk mendapatkan penanganan medis.
Nahas buruknya luka hantaman batu membuat kucing tersebut mengalami pendarahan buruk, hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian sebelum dibawa ke klinik.
Baca juga: Nasib Tragis Mahasiswa di Bengkulu Masak Kucing Hamil Karena Lapar, Videonya Viral Bikin Merinding
"Tadinya mau bawa ke dokter, saya pikir kan masih ada nyawanya. Ternyata sudah enggak ada jadi saya kubur lah deket rumah saya," ujarnya.
Intan menuturkan usai kejadian pelaku penganiayaan hanya diam lalu kembali masuk ke rumah, seolah tidak memiliki rasa bersalah menghabisi nyawa makhluk hidup.
Atas kejadian ini Intan sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Matraman dengan harapan kasus dapat diproses secara hukum.
"Saya enggak liat kucing peliharaan apa liar. Karena saya suka sama kucing jadi enggak bisa kalau liat kucing dianiaya, apalagi sampe dibunuh kayak gitu," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.