Penembakan Kantor MUI Pusat
Jenazah Mustopa Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Diserahkan ke Pihak Keluarga
Pantauan di lokasi, peti jenazah Mustopa dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sekira pukul 21.16 WIB, lalu dibawa
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jenazah Mustopa (60), pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) diserahkan ke pihak keluarga pada Selasa (9/5/2023) malam.
Penyerahan dilakukan di ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur tempat jenazah Mustopa sebelumnya diautopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Kasubdit Yan DVI RS Polri Kramat Jati, AKBP Nugroho Lelono mengatakan dalam proses penyerahan ini pihaknya terlebih dahulu menyerahkan kepada penyidik yang menangani kasus lalu ke keluarga.
"Almarhum sudah dijemput keluarganya, sudah diserahkan kepada penyidik. Penyidik sudah menyerahkan kepada pihak keluarga. Jadi satu rangkaian," kata Nugroho, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI Ngaku Nabi, Sang Istri Curhat Pisah Ranjang Dua Tahun
Nugroho menjelaskan alasan jenazah Mustopa baru diserahkan malam ini karena pihaknya perlu mendapat persetujuan dari penyidik yang menangani perkara.
Pasalnya saat tiba di RS Polri Kramat Jati jenazah pun dibawa penyidik, dan proses autopsi serta uji laboratorium patologi anatomi dilakukan atas permintaan penyidik.
"Setelah hasil pemeriksaannya dinyatakan selesai dan keluarga sudah dihubungi penyidik ya kita serahkan. Jadi kita menyerahkan seizing penyidik, tidak bisa semau-maunya," ujarnya.

Pantauan di lokasi, peti jenazah Mustopa dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sekira pukul 21.16 WIB, lalu dibawa pihak keluarga dengan mobil jenazah.
Merujuk informasi pihak keluarga yang saat penyerahan di RS Polri Kramat Jati, Nugroho menuturkan jenazah Mustopa akan langsung dibawa ke Lampung untuk dimakamkan.
Baca juga: GEGER Temuan Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang, Posisi Badan Terbalik dan Kaki Diikat Rafia
Selain jenazah, tim dokter forensik turut menyerahkan properti atau barang pribadi yang melekat saat jasad Mustopa dibawa ke RS Polri Kramat Jati kepada pihak keluarga.
"Sudah kita serahkan sedangkan sebagian sudah dipegang penyidik barbuk (barang bukti) lainnya, yang hanya melekat pada tubuh," tuturnya.

Sebelumnya berdasar hasil autopsi dan uji laboratorium patologi anatomi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menyatakan bahwa penyebab kematian Mustopa adalah karena serangan jantung.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga diketahui infeksi paru-paru diderita Mustopa turut mempengaruhi penyebab kematian pada Selasa (2/5/2023) lalu.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Buntut Penembakan, Kantor MUI Kabupaten Tangerang Ditempeli Barcode Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Mustopa Punya Risalah Kenabian Versinya Tapi Sudah Disita, Jadi Rasulullah Kedua Sejak 1982 |
![]() |
---|
Terungkap Alasan MUI Tak Pernah Tanggapi Surat-Surat Kiriman Mustofa sang Pelaku Penembakan |
![]() |
---|
Mustopa Dimakamkan di Pemakaman Keluarga, Istri dan Anak Diperiksa Polsek Pindah ke Polda Lampung |
![]() |
---|
Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI Ngaku Nabi, Sang Istri Curhat Pisah Ranjang Dua Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.