Pasutri Lansia Korban Tabrak Lari
Tentara Kendarai Mobil Berkecepatan 70 Km/Jam Tabrak Lari Pasutri Lansia Sampai Terpental 21 Meter
Anggota TNI Angkatan Darat Prada MWB mengendarai mobil berkecepatan 70 Km/jam saat menabrak pasutri lansia di Bekasi. Korban terpental 21 Meter.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Anggota TNI Angkatan Darat Prada MWB mengendarai mobil Nissan X-Trail berpelat L 1877 LY berkecepatan 70 Km/jam saat menabrak pasutri lansia hingga tewas di Jalan Raya Kampung Sawah, Kota Bekasi.
Kecelakaan adu banteng antara mobil dengan sepeda motor itu membuat korban terpental hingga puluhan meter.
"Diinformasikan oleh penyidik jadi bapak terlempar sejauh 21 meter setelah diukur, ibu terlempar 12 meter," kata anak kandung Rendra Simbolon pada Rabu (10/5/2023).
Rendra mengatakan orang tuanya saat itu berboncengan sepeda motor dalam perjalanan untuk menengok cucu.
Sedangkan kecepatan mobil yang dikendarai Prada MWB berdasarkan pemeriksaan penyidik oleh Denpom Jaya 2 Cijantung.
Baca juga: Ngantuk Masuk Jalur Berlawanan, Oknum TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Kabur Ketakutan
"Dari berdasarkan pengakuannya, mengantuk, untuk kecepatan diperkirakan 60-70 Kilometer per jam" kata Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Jaya 2 Cijantung Letkol Cpm Pandi Rahana di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023).
Pada saat kejadian hari Kamis (4/5/2023), Prada MWB baru saja mengantar putri pimpinannya sekolah.
"Untuk kendaraan ini milik Danbrigif, jadi Prada MWB ini jabatannya tamtama pengemudi yang melayani Danbrigif untuk kegiatan sehari-hari," ucapnya
Ketika hendak pulang usai mengantar sekolah, Prada MWB mengaku mengemudi dalam keadaan mengantuk.

Mobil yang dikemudikan pun melintas ke jalur yang berlawanan
Dari pemeriksaan terhadap tersangka, dia mengaku pada saat kejadian mengemudi dalam keadaan mengantuk.
Pada saat bersamaan, korban yakni pasutri lansia Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) melintas menggunakan sepeda motor hingga terjadi kecelakaan.
"Betul, yang bersangkutan memang mengambil jalur korban, jadi memang karena ngantuknya itu, sehingga kontrol kemudinya lepas, sehingga dia mengambil jalur yang berlawanan dan menabrak korban," kata Komandan Depomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.