Cerita Kriminal
Terkuak Kisah Pahit Husen Pelaku Mutilasi Bos Galon dengan Ayahnya, Pernah Dianiaya hingga Cacat?
Di media sosial Instagram, viral video yang merekam curhatan Muhammad Husen (28) pelaku mutilasi bos galon di Semarang soal ayahnya. Pernah dianiaya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Setiap saya merantau enggak pernah ada keluarga yang ngabarin dari rumah," ujar Husen.
"Tapi kalau saya di rumah yang lain merantau saya disuruh ngabarin keluarga yang lain, disuruh nanyain," imbuhnya.
Di akhir wawancara, Husen mengaku dia adalah anak keenam dari delapan bersaudara.
"Saya 8 bersaudara, saya keenam, ayah kerjanya buruh serabutan," imbuhnya.
Sementara itu Narsidi ayah Husen hanya bisa diam dan tertunduk saat rumahnya di datangi wartawan.

Baca juga: Husen Bunuh Bos Galon di Semarang Lalu Santai Ngopi di Angkringan, Kejiwaannya Bakal Diperiksa
"Saya tidak mau bicara banyak," ucap Narsidi dengan tatapan mata kosong.
Pria yang berprofesi sebagai petani tersebut memilih bungkam ketika diajukan sejumlah pertanyaan.
"Saya takut melewati batas," kata Narsidi pelan.
"Begitu saja," imbuhnya sambil berlalu pergi.
Husen Minta Maaf
Kata maaf akhirnya keluar juga dari mulut Husen.
Mulanya Husen mengaku puas membunuh bosnya tersebut lantaran sakit hati yang sudah menggunung.
Namun seiring berjalannya waktu, kata penyesalan keluar juga dari pria bertubuh kurus tersebut.
Husen bahkan meminta maaf kepada keluarga korban atas apa yang telah dilakukannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.