Cerita Kriminal

Sampai Nangis Ketua P2TP2A Cerita Bocah 9 Tahun Dianiaya Sampai Tewas, Luka Ditetesi Lilin dan Jeruk

Penganiayaan yang dilakukan paman dan bibi korban sungguh sadis, bahkan sampai membuat Ketua P2TP2A menangis ketika menceritakannya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunGorontalo
Ketua Pusat Pemberdayaan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Naway sampai menangis menceritakan penganiayaan yang dialami seorang bocah berusia 9 tahun. 

Dikatakan Zenab, keempat anak ini dititipkan ke panti asuhan karena orang tuanya telah lama pisah. Di samping itu, ibu kandung mereka mengalami gangguan kejiwaan.

"Orang tuanya so pisah lama. Dan ibu korban kasian punya gangguan kejiwaan," sambungnya.

Namun, tante korban lantas menawarkan tempat tinggal bagi keempat bersaudara itu.

TKP ditemukannya bocah Gorontalo sembilan tahun yang diduga korban penganiayaan.
TKP ditemukannya bocah Gorontalo sembilan tahun yang diduga korban penganiayaan. (TribunGorontalo)

Akan tetapi, keputusan mereka pindah ke rumah tantenya malah berbuah petaka.

Pasalnya, menurut pengakuan kakak korban, mereka sering disakiti tantenya itu.

Ia bersama adik-adiknya bahkan menyimpan luka lebam di tubuh mereka.

Pelaku sudah diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved