Pilpres 2024

Anies "Serang" Jokowi soal Pembangunan Jalan Nasional Kalah dari SBY, Data Ini Tunjukkan Fakta Beda 

Kendati demikian, data dari BPS menunjukkan versi lain, dan nampaknya data itu yang dijadikan rujukan Anies Baswedan soal perbandingan jalan nasional.

Editor: Acos Abdul Qodir
Tribunnews/Kementerian PUPR
Ilustrasi. Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengkritisi pembangunan jalan nasional non-tol era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih panjang dibandingkan era Presiden Jokowi, dalam dalam pidato acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).  

Jalan Nasional Non-Tol

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninjau pembangunan Jembatan Layang Kelok Sembilan di Limapuluhkoto, Sumatera Barat, pada Rabu, 30 Oktober 2013.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninjau pembangunan Jembatan Layang Kelok Sembilan di Limapuluhkoto, Sumatera Barat, pada Rabu, 30 Oktober 2013. (Facebook Susilo Bambang Yudhoyono)

Merujuk Buku Induk Statistik Pekerjaan Umum Tahun 2008, total panjang jalan nasional non-tol pada tahun 2004 ialah 34.629 km.

Kemudian hingga Desember 2014, total panjang jalan menjadi 38.570 km.

Sebagaimana dikutip dari Buku Informasi Statistik Infrastruktur Pekerjaan Umum Tahun 2015.

Data tersebut juga diperkuat pernyataan yang pernah disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, bahwa selama kurun waktu 2004-2014, panjang jalan nasional bertumbuh dari 34.000 km menjadi 38.000 km.

"Dulu panjang jalan nasional 34.000 km, saat ini 38.000 km, tambahan itu dari pembangunan jalan baru, ada juga dari jalan yang biasa berubah menjadi jalan nasional," ujarnya saat berdiskusi dengan wartawan di Media Center Kementerian PU (24/03/2014) silam, dikutip dari Laman Kementerian PUPR.

Lalu berlanjut sampai dengan akhir tahun 2021, total panjang jalan nasional non-tol bertambah 46.965 km.

Hal itu tertera dalam Buku Informasi Statistik Infrastruktur PUPR Tahun 2022.

Baca juga: Prabowo Dihina, Difitnah, Diejek di Negara Sendiri hingga Dipertanyakan Negara Lain: Kita Senyum

Berdasarkan data dari ketiga tahun di atas, dapat diartikan panjang jalan nasional selama era Pemerintahan SBY bertambah sekitar 3.941 km, dari 34.629 km menjadi 38.570 km.

Sedangkan pada era Pemerintahan Jokowi, panjang jalan nasional bertambah lebih panjang dibandingkan era Presiden SBY yakni 8.395 km, dari sebelumnya 38.570 km menjadi 46.965 km.

Kendati demikian, data dari BPS menunjukkan versi lain, dan nampaknya data itu yang dijadikan rujukan Anies Baswedan soal perbandingan jalan nasional.

Di mana, panjang jalan nasional tahun 2004 ada 34.628 km, tahun 2014 sepanjang 46.432 km, dan tahun 2021 sepanjang 47.017 km.

Dari data itu, dapat disimpulkan panjang jalan nasional selama era kepemimpinan SBY bertambah 11.804 km.

Dari 34.628 km menjadi 46.432 km. Sementara, panjang jalan nasional era kepemimpinan Jokowi bertambah 585 km. Dari 46.432 km menjadi 47.017 km.

Namun, yang patut diperhatikan, panjang jalan nasional era Pemerintahan Jokowi tentu masih bisa bertambah karena belum ada data tahun 2022, 2023, dan 2024.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved