Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Kaget Viral, Keluarga Viky Siswa SMA yang Pingsan usai Jalan Kaki 16 KM Bersekolah Enggan Ditemui
Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya kisah hidup Viky.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Pihak keluarga terkejut atas viralnya kisah Viky, siswa SMA yang nyaris pingsan akibat jalan kaki 16 Kilometer untuk bersekolah dari rumahnya Ciputat, Tangerang Selatan menuju sekolah di wilayah Bojongsari Lama, Depok.
Saat TribunJakarta.com mengunjungi rumah Viky di Jalan Raya RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, seorang anggota keluarga menyampaikan pihaknya belum bisa ditemui.
"Ya, belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).
Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya kisah hidup Viky.
"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.
"Gini saja, saya minta nomor kontak, mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, aksi jalan kaki yang dilakukan oleh seorang siswa SMA bernama Viky untuk bersekolah hingga nyaris pingsan, tengah viral di sosial media.
Dari informasi yang dihimpun, Viky berjalan kaki sejauh kurang lebih 16 Km untuk bisa mengenyam pendidikan dari rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, ke sekolah di kawasan Bojongsari, Kota Depok.
Baca juga: Siswa SMA Viral Ini Ternyata Sudah 2 Tahun Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah, Padahal Punya Ongkos 10 Ribu
Disebut-sebut, Viky sudah berjalan kaki ke sekolah selama dua tahun lamanya.
Hal itu ia lakukan musabab kondisi ekonomi keluarganya yang tengah kesulitan, ditambah ayahnya yang sedang sakit stroke.
Mencoba menelusuri kediaman Viky di kawasan RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, TribunJakarta bertemu dengan salah seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya.
Baca juga: Pembelaan Diri Para Pemilik Ruko Pluit Serobot Saluran Air & Bahu Jalan: Dari Zaman Dulu Begini
Ia mengatakan bahwa benar Viky dan keluarganya tinggal di lingkungan tersebut.
Namun demikian, ia cukup menyayangkan informasi yang beredar terkait kesulitan Viky, yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini," ungkapnya pada TribunJakarta, Selasa (23/5/2023).

Menyoal Viky yang berjalan kaki demi bisa bersekolah, ia pun meragukan hal tersebut.
Pasalnya, menurutnya keluarga Viky memiliki sepeda motor.
"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," bebernya.
Baca juga: Sosok Rebecca Klopper yang Viral Diduga Perankan Video Syur 47 Detik, Kini Tutup Kolom Komentar
Ia mengungkapkan, kabar bahwa ayahanda Viky sedang sakit memang betul adanya.
Namun terkait kondisi ekonomi Viky, ia menyebut kondisinya tidak sesulit seperti informasi yang beredar.
"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," tuturnya.
Terakhir, ia menyayangkan informasi terkait kesulitan Viky dan keluarga yang tak sepenuhnya benar menurutnya.
"Malu-maluin warga sini jadinya," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
UPDATE Rumah Vicky Siswa SMA yang Ngaku Jalan 16 Km ke Sekolah, Hadiah Pak Wawalkot Curi Perhatian |
![]() |
---|
Pengamat Bongkar Mengapa Video Viky Bisa 60 Juta Views, Diduga Ada Kongkalikong Orang Dekat Hobi FYP |
![]() |
---|
Pengamat Samakan Viky Siswa SMA Viral dengan PPSU yang Bohong THR Dibegal, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Terkuak Fakta di Balik Video Viral Viky, Pengamat Desak Ada Sanksi Sosial: DO dari Sekolah |
![]() |
---|
Teman Tongkrongan Saksi Masa Jaya Bisnis Keluarga Viky, Langganan Beli Umpan Ikan Sebelum Bangkrut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.