Polemik Ruko Serobot Saluran Air

Pembongkaran Ruko di Pluit: Petugas Sampai Naik Atap, Terkuak Got Mampet Penuh Sampah

Petugas langsung melakukan pembongkaran dengan menggunakan alat berupa bor penghancur beton.

|
Kompas TV
Petugas membongkar atap ruko pelanggar aturan di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ratusan petugas gabungan ramai menggeruduk kawasan ruko di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini, Rabu (24/5/2023).

Mereka mewakili Pemprov DKI Jakarta melalui aparat di Pemerintah Kota Jakarta Utara hendak membongkar ruko yang menutup saluran iar dan meyerobot bahu jalan.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, ratusan petugas gabungan itu berasal dari Satpol PP DKI Jakarta, Satpol PP Jakarta Utara, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, TNI-Polri, dan unsur terkait lainnya.

Mereka datang dengan mengerahkan sejumlah mobil operasional serta alat-alat perkakas.

Petugas langsung melakukan pembongkaran dengan menggunakan alat berupa bor penghancur beton.

Petugas menyasar lantai ruko yang menutup saluran air dan menyerobot bahu jalan.

Di sisi lain, untuk merobohkan kanopi yang terbuat dari baja, petugas mengerahkan mesin las.

Ada petugas yang sampai aik ke atap ruko untuk merobohkan atap yang melanggar batas bangunan.

Petugas itu terlihat aik ke atap menggunakan mobil khusus milik Satpol PP.

Setelah dibongkar, kondisi saluran air atau got yang ditutupi pemilik ruko, terkuak.

Baca juga: Penuh Lumpur dan Sampah, Ini Penampakan Kondisi Saluran Air usai Beton Ruko Nakal di Pluit Dibongkar

Selain airnya yang keruh, lumpur dan sampah juga memenuhi saluran air tersebut.

kondisi saluran air yang sebelumnya tertutup lantai ruko memang cukup memprihatinkan.

Salah satunya berada di depan ruko Captain Barbershop, tepatnya di Blok Z8 Selatan nomor 1.

Di lokasi itu, kini terdapat sebuah lubang bekas bongkaran beton lantai ruko yang mengarah langsung ke saluran air.

Saluran air yang sebelumnya tersembunyi kini sangat jelas terlihat.

Kondisi saluran air di kawasan ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan Ruko Niaga, RT 011 RW 03 Pluit, usai beton penutup dibongkar petugas Pemprov DKI Jakarta, Rabu (24/5/2023). 
Kondisi saluran air di kawasan ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan Ruko Niaga, RT 011 RW 03 Pluit, usai beton penutup dibongkar petugas Pemprov DKI Jakarta, Rabu (24/5/2023).  (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Dengan lebar yang diperkirakan tak sampai satu meter, saluran air tersebut dipenuhi air yang keruh dan berwarna hitam.

Di dalam saluran air itu juga tampak lumpur yang mengendap.

Ada juga sejumlah sampah plastik dan daun yang mengotori saluran air tersebut.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pembongkaran hari ini mengerahkan sekitar 200 petugas gabungan.

"Kami dari Satuan Polisi Pamong Praja baik tingkat kota maupun provinsi, kami dari Satpol PP mendapatkan rekomendasi teknis untuk bongkar paksa ruko ini," kata Arifin.

Ratusan petugas Satpol PP, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023).
Ratusan petugas Satpol PP, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Arifin menegaskan, pembongkaran ini menindaklanjuti surat Rekomtek dari Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Jakarta Utara.

Para pemilik ruko diberikan batas waktu selama empat hari mulai 20-23 Mei 2023 untuk membongkar sendiri tempat usaha mereka yang melanggar aturan.

Karena sebagian besar pemilik ruko tidak membongkarnya secara mandiri, petugas akhirnya melakukan penindakan.

"Ini sebagai tindak lanjut karena sebelumnya memang sudah diberi waktu untuk membongkar sendiri terakhir hari Selasa kemarin," ujarnya.

Baca juga: LHKPN Pejabat Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp 32 Juta Mencurigakan! Inspektorat "Colek" KPK

Adapun seiring pembongkaran paksa yang dilakukan hari ini, petugas menutup akses ke Jalan Niaga dari kendaraan-kendaraan yang ingin melintas.

Kegiatan pembongkaran ini pun menjadi tontonan warga dan para pemilik ruko.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved